Makassar (ANTARA News) - Permintaan buah impor memasuki bulan Ramadhan 1431 Hijriyah di Makassar, Sulawesi Selatan masih sepi.

Pemilik agen buah "Makassar Buah", Tommy, saat ditemui di Makassar, Jumat, mengatakan, awal Ramadhan permintaan buah impor masih sepi.

Menurut dia, permintaan buah impor biasa meningkat pada pertengahan Ramadhan, terutama buah kurma asal Tunisia dan Amerika Serikat.

Buah kurma asal Tunisia dijual Rp65 ribu/kg sementara asal Amerika Serikat Rp150 ribu/kg.

"Pasokan buah impor dari agen di Jakarta masih normal sekitar empat peti kemas untuk persediaan sepekan sehingga stok untuk Makassar dan Indonesia Timur stabil," katanya.

Menurut dia, setiap minggu dua sampai tiga kali pasokan buah dikirim dari Jakarta.

Stok buah impor yang tersedia seperti lengkeng hijau, buah asal Australia antara lain jeruk daysi dan kiwi, buah asal Thailand seperti lengkeng bangkok, asam Tamarind.

Buah asal China antara lain buah naga, apel longkow, pear Xiang lie, Pachan pear.

Buah asal Amerika seperti sunkis dan kurma Madjood sementara buah lainnya anggur merah, anggur hitam dan anggur hijau.

Khusus buah lokal didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur, seperti buah melon dan semangka.

"Buah lokal maksimal 100 dos kami datangkan karena kurang peminatnya dan tidak tahan lama, selain itu, saat tiba, banyak yang rusak sehingga merugikan kami," ujarnya.

Menurut dia, buah impor dari Amerika dan China juga dipasok ke Balikpapan (Kaltim), Palu, Ambon dan Manado. (ANT102/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010