Perwira tersebut ditembak roboh oleh dua pria pada saat dia berjalan di luar rumahnya Jumat malam, di provinsi selatan yang mudah tersulut Lahej, kata perwira itu.
Dia menambahkan, bahwa para penyerang itu diduga para pejuang Al Qaida.
Al Qaida di Yaman sebelumnya memfokuskan pada serangan-serangan berdampak tinggi terhadap target negara-negara Barat dan Arab Saudi, namun tampaknya kini juga ditargetkan kepada pasukan pemerintah sebagai tanggapan atas diperkuatnya koordinasi keamanan Yaman-AS, dalam menumpas kelompok militan.
Yaman juga sedang berjuang untuk menghentikan meningkatnya gerakan separatis selatan, dan memperkokoh gencatan yang rentan dengan para pemberontak utara.
Negara Semenanjung Arab, tetangga negara pengekspor minyak terbesar Arab Saudi itu, telah menghadapi tekanan Barat dan Arab Saudi untuk memadamkan konflik dalam negeri dalam rangka memfokuskan kepada Al Qaida.
Yaman melompat ke permukaan setelah keamanan Barat khawatir sayap regional Al Qaida yang berbasis di Yaman itu mengaku bertanggungjawab atas upaya yang gagal untuk membom sebuah pesawat bertujuan ke Amerika Serikat pada Desember lalu.
Al Qaida di Yaman mengaku bertanggungjawab atas lima serangan terhadap pemerintah Yaman dan target-target keamanan sejak Juni, yang telah menewaskan puluhan orang.
Isu terbaru adalah pernyataan mengancam akan menyerang beberapa target di Arab Saudi.
(H-AK/S004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
