Sukabumi (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada warga daerah itu untuk mewaspadai gempa susulan yang akan terjadi kapan saja.

Alasannya, kata Kasie Logistik BPBA Kabupaten Sukabumi Iwan Herniwan kepada ANTARA, Sabtu, Sukabumi merupakan satu garis daerah yang rawan terjadi gempa bumi.

Selain itu, Kabupaten Sukabumi dilewati oleh patahan Ciletuh, yang dikenal sebagai kawasan daerah pergerakan tanah sebagai pusat gempa bumi.

"Gempa bumi bisa terjadi kapan saja, untuk itu warga harus waspada," katanya.

Namun, pihaknya juga mengimbau agar warga tidak panik apabila terjadi gempa. Selain itu, jika terjadi gempa susulan, warga jangan diam di tempat yang mudah roboh dan harus segera lari ke luar rumah dan mencari tempat yang lebih aman seperti lapangan.

"Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah karena panik sehingga akal sehatnya tidak bisa berfikir secara optimal pada saat terjadi gempa," ujarnya.

Ia mengatakan, gempa yang terjadi pada Kamis (12/8) walaupun tidak menimbulkan kerusakan dan korban, tetapi tetap harus diwaspadai, karena gempa susulan bisa terjadi kapan saja dan bisa saja kekuatannya lebih besar.

Untuk itu, pihaknya terus waspada apabila terjadi gempa susulan. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khawatir ada gempa susulan," ujar Iwan.

Sementara itu, Komandan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Letkol (Kav) M Yusuf menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap munculnya gempa susulan.

Imbauan ini disampaikan menyusul terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter Kamis (12/8) dini hari, di mana goncangan terjadi ketika sebagian warga sedang mempersiapkan makan sahur.

Menurut Yusuf, gempa bumi yang terjadi pada hari kedua bulan puasa Ramadhan 1413 ini mengingatkan kembali peristiwa setahun yang lalu.

"Waktu itu, gempa bumi yang bersumber di Tasikmalaya sempat merusak ratusan bangunan milik warga. Kendati gempa kali ini relatif kecil, Satkorlak PBA bersama aparat terkait meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yusuf yang juga Komandan Kodim 0607 Sukabumi.

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan pihaknya sudah berkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatunya seperti tenda dan peralatan yang dibutuhkan warga apabila gempa terjadi kembali dan membuat kerusakan.

"Kami berharap gempa tidak lagi terjadi, dan mengimbau tidak perlu panik apabila terjadi gempa," tandasnya.

Gempa kembali terjadi pada Sabtu pukul 08.35 WIB yang berpusat di 7.47 LS - 105.89 BT, kedalaman 37 km, 86 km tenggara Ujung Kulon dengan kekuatan 5,0 SR atau sekitar 129 km dari barat daya Sukabumi.

Walaupun, getarannya tidak terasa di Sukabumi, namun gempa ini menurut informasi adalah urat dari patahan Ciletuh yang berada di Kabupaten Sukabumi.(*)

(ANT-052/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010