Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, menyatakan siap untuk mendorong optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui berbagai cara.

"Ini merupakan program prioritas untuk pengentasan kemiskinan sehingga akan menjadi fokus dan kita akan optimalkan penyalurannya," kata Sjarifuddin Hasan setelah Sidang Bersama DPR dan DPD RI Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI ke-65 di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin.

Ia mengatakan akan secara rutin mengecek dan mengupdate perkembangan dan pelaksanaan program KUR di lapangan.

Hal itu merupakan upaya pihaknya untuk memastikan bahwa KUR dilaksanakan dengan baik di lapangan.

"Kita selalu mengupdate penyaluran KUR termasuk mencari tahu apa persoalannya di lapangan," katanya.

Sebelumnya dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-65 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Presiden Susilo Bambany Yudhoyono, mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan KUR sebagai program yang menyentuh langsung masyarakat kelas bawah, sehingga akan terus diperluas.

"Jangkauan pelayanan kita tambah, utamanya bagi para pelaku Usaha Mikro dan Kecil," kata Presiden.

Ia menambahkan, melalui anggaran yang berkelanjutan, dalam lima tahun ke depan sampai 2014, pemerintah akan menyediakan dana Rp100 triliun, atau Rp20 triliun setiap tahunnya bagi kepentingan KUR.

"kita berharap, kebijakan ini dapat menjadi langkah terobosan yang secara fundamental dapat menurunkan kemiskinan," katanya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan serapan KUR hanya sebesar Rp13 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan mengatakan, menurunnya target penyaluran KUR tahun ini, disebabkan adanya relaksasi peraturan, seperti pelibatan Bank Pembangunan Daerah atau BPD dalam pengucuran KUR.
(T.H016/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010