Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia akan berupaya menekan laju inflasi hingga terus menerus berada di bawah lima persen setiap tahun, kata Deputi Gubernur BI Budi Rochadi di Jakarta, Rabu.

"Inflasi hingga 10 tahun ke depan akan kami upayakan di bawah 5 persen untuk menjaga nilai mata uang kita dan daya beli masyarakat," katanya.

Menurut dia, dengan nilai rupiah yang stabil maka redenominasi rupiah yang direncanakan BI akan tetap bisa berjalan sesuai target.

"Kalau nilai rupiah 10 tahun lagi masih tetap maka redenominasi bisa berjalan," katanya.

Budi menjelaskan bahwa rencana BI melakukan redenominasi rupiah dalam waktu dekat akan disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena kebijakan itu harus mendapat persetujuan Pemerintah dan DPR.

"Kami sudah minta waktu berbicara dengan pemerintah, termasuk dengan Presiden tetapi belum ditentukan jadwalnya," katanya.

Budi menambahkan pihaknya terus melakukan studi mengenai rencana redenominasi ini.

Mengenai polemik penandatangan di uang kertas dalam pembahasan RUU Mata Uang di DPR, Budi menyerahkan hal itu kepada DPR.

"Terserah DPR saja siapa yang mau tandatangan kami kan hanya pelaksana," kata Budi.

Dikatakannya, ketika keluar dari BI, uang merupakan utang bank sentral kepada masyarakat. Itu yang membuat mengapa uang di banyak negara ditandatangani pejabat bank sentral dan bukan oleh pemerintah.

"Jadi silakan saja DPR yang tentukan, kami ikut saja," katanya. (D012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010