Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Suraji di Pekanbaru, Jumat, mengatakan di Pekanbaru terdapat setidaknya 1.500 tabung gas 3 kilogram yang mengalami kerusakan.

"Dan 40 diantaranya disinyalir palsu. Hal itu didapatkan setelah melakukan inspeksi mendadak ke SPBE di Kulim, Pekanbaru, beberapa waktu lalu," ujar Suraji.

Suraji mengatakan tabung gas tersebut dalam waktu dekat akan dimusnahkan jika tidak dapat diperbaiki. Ia menambahkan mayoritas kerusakaan adalah kebocoran pada tabung gas.

"Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihak Disperindag telah meminta pangkalan untuk menyediakan drum berisi air untuk mengetes bocor tidaknya tabung gas yang dijual," tambah dia.

Menurutnya, hal ini merupakan tindakan kehati-hatian agar tidak terjadi kasus ledakan akibat tabung gas 3 kilogram.

"Sosialisasi penggunaan kompor gas 3 kilogram telah ditingkatkan. Saat ini, hampir seluruh kelurahan di Pekanbaru telah melakukan sosialisasi penggunaan kompor gas yang baik dan benar," tambahnya.

Disinggung mengenai penukaran selang dan regulator dengan yang mempunyai Standar Nasional Indonesia (SNI), ia mengatakan hal ini belum perlu dilakukan mengingat konversi baru dilakukan selama setahun.

Penukaran, lanjutnya, baru berlangsung jika konversi sudah berumur dua tahun, seperti yang terjadi di provinsi lainnya di Indonesia. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010