Banda Aceh (ANTARA News) - Banjir bandang melanda empat desa di Kemukiman Ligan, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Kamis (19/8) petang.

Rizal, warga Desa Ligan Pante Purba saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat menyatakan, selain mengguyur di kawasan pegunungan Sampoiniet, air hujan juga membawa material lumpur, sehingga merusak belasan hektare kebun coklat dan karet.

Empat desa yang terkena banjir adalah Desa Rantoe Saboen, Ie Jeureungeh, Ligan Pante Purba, dan Desa Seumantok.

Ia menyatakan, terjadinya banjir karena meluapnya Krueng (sungai) Ie Jeureungeh, sehingga menggenangi rumah warga setinggi 60 centimeter sejak Kamis malam.

"Ada juga bangunan yang rusak, terutama bangunan pondok tempat wisata di lokasi pemandian Lhok Jawa, dan beberapa sepeda motor milik warga yang terendam banjir di rumah tak bisa dibawa keluar akibat banjir," sebut Rizal.

Sejak Kamis dini hari, sebut Rizal, sebagian warga meninggalkan rumah mereka, untuk berlindung ke tempat yang lebih tinggi, karena air di rumah sudah mencapai sepinggang orang dewasa.

Dikatakan, pada malam itu, warga terlihat berjaga-jaga di Desa Ligan Pante Purba, khawatir kalau banjir terus meninggi.

"Pada Jumat siang memang hujan sudah berhenti dan sedikit demi sedikit air mulai surut, tapi warga tetap berjaga-jaga," jelas Rizal.

Meski air menggenangi rumah warga, belum ada aksi pengungsian dari warga Desa Ligan. Warga baru menyelamatkan barang-barang mereka ke lokasi yang lebih tinggi.

Banjir mengakibatkan belasan hektare kebun warga Kemukiman Pante Purba rusak akibat digenangi lumpur dan material pasir kerikil.
(ANT-140/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010