Lombok Timur, NTB (ANTARA News) - M Natsir (35), warga Dasan Bangli, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Jumat sekitar pukul 08.00 WITA, nekat membacok ibu tirinya Roh dan adiknya Zuhratul Thaibah, dengan parang.

Kedua korban mengalami luka cukup parah di bagian tangan, punggung, kepala, dan oleh warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soejono Selong untuk mendapat perawatan intensif sebelum dirujuk ke RSUP Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram.

Kapolres Lombok Timur AKBP Erwin Zadma, S.Ik melalui Kapolsek Montong Gading Ipda Suhirman saat dikonfirmasi di RSUD dr. R. Soejono Selong membenarkan peristiwa yang terjadi di rumah pelaku tersebut.

"Pelaku sudah diamankan beserta parang yang digunakan untuk membacok korban, sedangkan kedua korban masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Kapolsek Montong Gading menjelaskan berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga korban, peristiwa itu terkait dengan keluhan pelaku kepada warga sekitar tentang uang yang sering dikirimnya selama enam tahun menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Warga sekitar rumahnya tidak ada yang menghiraukan keluhannya, apalagi ada dugaan pelaku mengalami depresi.

Berdasarkan keterangan warga setempat, sebelum kejadian pelaku sempat mencari ibu tirinya yang mmang tinggal satu rumah. Ibu tiri dan adiknya saat itu sedang mencuci pakaian.

Pelaku kemudian mengambil parang dari dalam rumahnya, kemudian mencari ibu tirinya dan langsung membacokkan parangnya ke arah ibu tirinya yang tidak bisa melawan.

Roh terluka kena bacokan di bagian punggung dan tangannya. Kejadian itu diketahui adiknya yang berada dalam kamar mandi. Zuhratul mencoba melawan, tetapi dia sendiri terkena bacokan parang dari Natsir hingga terluka.

"Adik pelaku mencoba menghalangi, tetapi tidak berhasil, justru menjadi sasaran dibacok," katanya.

Ia menambahkan warga yang mendengar teriakan minta tolong kemudian mendatangi rumah Natsir, dan mereka terkenjut melihat Roh sudah bersimbah darah.

Puluhan orang kemudian menenangkan pelaku kemudian polisi datang mengamankan pelaku. Warga membawa Roh dan Zuhratul ke Puskesmas, tetapi karena luka yang cukup serius langsung di rujuk ke RSUD dr. R. Soejono Selong.

Kapolsek mengatakan pelaku juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Selagalas Mataram untuk diperiksa kejiwaannya karena menurut keterangan keluarga, Natsir diduga depresi. (ANT230/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010