Medan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera utara Irjen Pol Oegroseno mengatakan para pelaku perampokan yang tergolong sadis di Bank CIMB Niaga, Jalan Aksara Medan, hingga kini masih diburu petugas.

"Sepuluh orang lebih pelaku kejahatan tersebut harus dapat ditangkap," katanya, di Medan, Jumat, di sela pemberangkatan jenazah anggota Brimob Polda Sumatera Utara (Sumut) Briptu Imanuel Simanjuntak ke tempat pemakaman umum Pemprov Sumut Sismalingkar B di Kecamatan Medan Tuntungan.

Menurut Oegroseno, untuk dapat meringkus perampok yang terlatih dan profesional itu, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel.

Dalam pengejaran terhadap perampok itu, petugas kepolisian terus bekerja keras untuk memantau lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian mereka.

"Dalam melakukan pelacakan terhadap perampok ini, pihaknya tidak perlu terlalu banyak mengekspos ke media massa, karena ini masih dalam tahap penyelidikan," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri ini.

Ia mengatakan dalam pencaharian terhadap pelaku perampokan tersebut, pihaknya tidak perlu terlalu banyak bicara, karena bisa mengganggu kinerja tim yang sedang bertugas.

"Kita tunggu saja nantinya hasil kerja personel yang sedang berada di lapangan mencari perampok itu. Jika personel sudah berhasil meringkus para pelaku, kita baru beberkan ke publik untuk diketahui," kata Oegroseno.

Ketika ditanya bahwa pelaku perampokan itu sudah lari ke Aceh, ia mengatakan belum tahu. "Kita tidak tahu saat ini di mana keberadaan perampok tersebut, karena belum ada yang tertangkap," katanya.

Ia mengatakan jika sudah ada yang ditangkap, baru bisa diketahui dimana rekan-rekan lainnya berada. Apakah ke Aceh atau provinsi lainnya," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.


Tembak mati Brimob

Perampokan yang dilakukan di Bank CIMB Niaga, Jalan Aksara Medan, pada Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB itu menewaskan anggota Brimob Polda Sumut Briptu Imanuel Simanjuntak.

Anggota Brimob ini ditembak hingga tewas di tempat kejadian, ketika kawanan perampok tersebut masuk ke bank swasta itu.

Para perampok membawa uang ratusan juta rupiah dari hasil kejahatan mereka di bank tersebut.

Selain perampok menewaskan anggota Brimob itu, dua anggota Satpam M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30) juga ditembak. Mereka mengalami luka tembak serius, dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Permata Bunda, dan RS Gleni Medan.

Perampok yang diperkirakan jumlahnya 16 orang tersebut, 11 di antaranya masuk ke dalam bank dan mengancam karyawan serta mengobrak-abrik barang yang ada di bank itu.

Sedangkan lima perampok lainnya berjaga-jaga di luar gedung. Perampok tersebut menggunakan sepeda motor.

Bahkan para perampok itu membawa kabur senjata yang dipegang Briptu Imanuel Simanjuntak. (M034/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010