Banda Aceh (ANTARA News) - Kasad Jenderal TNI George Toisutta menegaskan bahwa semua pihak bertanggung jawab dalam upaya mempertahankan perdamaian yang telah terjalin di Provinsi Aceh.

"Menjaga dan mempertahankan perdamaian bukan tugas aparat saja tetapi tugas semua pihak, terutama masyarakat yang taat pada hukum," katanya usai buka puasa bersama jajaran Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh, Jumat malam.

Dalam kunjungan kerjanya di Aceh, Kasad yang didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah menyantuni sabanyak 27 anak yatim korban tsunami dan korban konflik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Buka puasa bersama itu juga dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Kapolda Irjen Pol Fajar Prihantoro, Kajati Halili Toha, Ketua DPRA Hasbi Abdullah dan unsur muspida lainnya.

Menurut dia, kondisi di Aceh saat ini sangat baik dan kondusif, namun membutuhkan upaya semua pihak untuk mempertahankannya.

"Salah satu upaya mempertahankan perdamaian itu melalui keikutsertaan masyarakat, terutama warga negara yang taat hukum," katanya.

Perdamaian di Aceh terjalin setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Pusat dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, sebagai komitmen mengakhiri konflik bersenjata puluhan tahun.

"Kita harus syukuri damai yang terwujud hingga saat ini sebagai komitmen bersama mengakhiri pertumpahan darah (konflik) melalui penandatanganan MoU Helsinki," katanya.

Karena itu, ia mengajak semua komponen di Aceh baik elemen sipil maupun militer untuk bersatu dalam mewujudkan perdamaian yang telah terajut hingga saat ini.

"Kita akan kuat jika bersatu. Jika ada yang merusak keamanan maka orang itu yang harus ditindak, sehingga perdamaian di Aceh tetap terjalin," demikian Kasad.

Dalam kunjungannya ke Aceh, Kasad akan meninjau Yonif 112/DJ, sarana/prasarana latihan raider, penanaman pohon trembesi dan pengarahan kepada seluruh komandan dan kepala kesatuan jajaran Kodam Iskandar Muda.
(KR-IFL/R007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010