Denpasar (ANTARA News) - "Bali Seafarers` Centre" yang didirikan murni dari donasi 21 pelaut yang berlokasi di Jalan Danau Tamblingan Nomor 27 kawasan Pantai Sanur pada tahun 2003, kini dalam tahap akhir renovasi untuk dikembangkan menjadi pusat layanan pelaut dunia.

"Hasil donasi tersebut kami wujudkan menjadi berbagai unit pelayanan dan sarana pendukung, sehingga lokasi ini bisa menjadi pusat paguyuban bagi para pelaut dunia untuk bisa saling bertemu, bertukar informasi dan berbagi pengalaman," kata Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Bali I Dewa Nyoman Budiasa, Minggu.

Ketika ditemui ANTARA News di Sanur disebutkan, "Bali Seafareres` Centre" (BSC) yang dikembangkan untuk tempat berkumpul, mencari informasi dan menjadi pusat layanan bagi pelaut di seluruh dunia itu direncanakan diresmikan ulang pada Oktober 2010 bertepatan penyelenggaraan konferensi pekerja transportasi dunia (ITF).

Menurut Budi, sapaan akrab Budiasa, sampai saat ini terdapat sekitar 10.000 pelaut aktif dari Bali yang bekerja di berbagai kapal di seluruh dunia, yang sebagian besar bekerja di kapal pesiar, selain pada kapal cargo, tanker, kapal ikan dan lainnya.

BSC itu dimiliki dan dijalankan oleh Koperasi Serba Usaha Pelaut Bali yang ditangani oleh Brant Connors, yang sekaligus sebagai penyandang dana. Pria itu berasal dari Amerika Serikat dan sudah sekitar sepuluh tahun menetap di Indonesia, yakni sejak kuliah di Malang, Jawa Timur, kemudian memilih hijrah menetap di Bali.

Karena fungsi utama BSC menjadi tempat berkumpul dan menyampaikan informasi tentang kelautan, maka keberadaannya digabungkan dengan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), yang merupakan organisasi serikat pekerja pelaut.

Di BSC juga sekaligus dibuka kantor perwakilan dari Norwegian Seamen`s Union (NSU) dan sekretariat International Transport Workers Federation (ITF), selain berbagai unit layanan lainnya. "Ini sekaligus mendukung kepariwisataan kita," ujar Budi.

Dengan bergabungnya berbagai organisasi kelautan, maka BSC akan lebih sering menjadi tuan rumah untuk ajang seminar dan training kelautan, dan juga sumber informasi untuk pelaut dan calon pelaut.

Pada tahun 2010, BSC direnovasi dengan bantuan dana dari ITF Seafarers` Trust, dengan bangunan serba baru, termasuk dibuka tempat hiburan "bar" yang menjadi kebutuhan pelaut dan restoran "Warung Pelaut" yang dibuka untuk umum.

Di "Warung Pelaut" itu juga dilengkapi fasilitas seperti meja biliar profesional, akses internet tanpa kabel (WiFi), dan hiburan musik dengan penyanyinya.

BSC bermitra dengan Dewi Aminudin, seorang pengusaha jasa pariwisata di Bali, untuk mengelola warung makan dengan konsep restoran yang menghidangkan menu traditional Indonesia.

Menurut Dewi Aminudin, hidangan menu tradisional dimaksudkan untuk menebus rasa kangen para pelaut terhadap masakan rumahan, sekaligus memperkenalkan masakan Indonesia kepada pelaut asing yang sedang ke Pulau Dewata.

Pelaut yang memerlukan informasi, dapat menghubungi Brant Connors atau PT Wahana Tunggal Abadi (WTA) di Jalan Danau Tamblingan No.27 Sanur, Denpasar, Bali-80228 atau melalui Emails: brant@baliseafarers.org / brantconnors@yahoo.com.
(T007/R014)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010