Situbondo (ANTARA News) - Beragam menu khas etnis Madura bisa menjadi alternatif berbuka puasa, salah satu di antaranya adalah tongkol jahe bakar

Menu ini mungkin masih asing di telinga anda, namun bagi masyarakat pesisir Situbondo, Jatim, menu ini tidak asing dan cocok dinikmati dengan sajian khas orang desa.

Seorang warga Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Situbondo, Ninik, adalah orang yang pertama kali memperkenalkan menu tongkol bakar bumbu jahe.

Menu yang satu ini memang khas karena tongkol yang akan dibakar adalah tongkol segar yang langsung dari hasil tangkapan nelayan, tanpa menunggu sehari atau dua hari untuk membakarnya.

Untuk membakarnya, Ninik sengaja menggunakan sabut kelapa dan dipanggang dengan alas kayu kelapa, atau seperti memanggang ikan ala orang desa. Cara ini dilakukan Ninik, selain untuk mempertahankan nuansa desa, juga agar ikan tongkol yang dipanggang bisa matang luar dan dalam.

Tidak hanya itu keunikannya, Ninik juga menyajikan menu tongkol bakarnya dengan memberi aroma jahe, sehingga bagi mereka yang sedang berbuka puasa bisa bersemangat untuk menyantapnya, di samping membuat stamina segar kembali.

Menurut Ninik, untuk membakar tongkol agar enak butuh waktu setengah jam dengan cara dibolak-balik beberapa kali agar cita rasa bumbunya lebih meresap.

"Hidangan tongkol bakar bumbu jehe ini sangat nikmat dan menghangatkan badan, cocok bagi yang sedang berpuasa," katanya.

Selain rasanya pedas dan manis karena dicampur dengan kecap, hal lain yang menonjol pada citarasanya adalah campuran bubuk jahe sehingga memberikan kehangatan pada tubuh penikmatnya.

Menu tongkol bakar jahe ini bertambah nikmat jika dipadukan dengan minuman es buah atau es campur.

"Terasa nikmat sekali," ujar seorang pelanggan menu masakan tongkol bakar jahe, Dinar.

Menurut Dinar, hampir setiap bulan Ramadhan ia selalu memesan menu tongkol bakar jahe buatan Ninik, karena sangat cocok untuk menu berbuka. "Pedasnya tidak hanya terasa lombok tapi juga perpaduan dengan jahe," ujarnya.

Untuk satu porsi menu tongkol bakar jahe dengan sajian nasi, tongkol, bumbu kecap jahe dijual seharga Rp7.500. Namun, jika ingin ditambah dengan menu es buah atau es campur, cukup menambah Rp2.500.

Anda penasaran bisa mencobanya di rumah. Namun, bagi warga kota santri Situbondo cukup datang ke warung sederhana milik Ninik di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar sekitar 15 kilometer dari kota kearah timur.
(ANT164/H-KWR)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010