Bandarlampung (ANTARA News) - Warga Dusun XVIII Desa Kibang, Kecamatan Metrokibang, Kabupaten Lampung Timur, Suprayitno (30), diduga mengalami gangguan jiwa, Rabu, membunuh istri dan anaknya. Istri tersangka, Sudarti (23) dibunuh dengan cara dicekik lehernya dan anaknya Prayoga (2,5) dihabisi dengan cara dijerat seutas tali. Peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIB, saat orang tua pelaku bernama Misdi mengetahui tersangka mengejar paman korban bernama Sumarlin sambil membawa sebilah sabit. Sumarlin saat itu mengendari sepeda motor dan membawa keranjang untuk mengangkut belanjaan istrinya, ketika dekat dengan tersangka langsung ditarik sehingga terjatuh. Warga yang melihat peristiwa tersebut, langsung melaporkan kepada orang tua tersangka yakni Misdi, dan dengan bantuan warga berhasil mengamankannya, kemudian diikat menggunakan tali. Kemudian, Misdi menanyakan keberadaan anak dan istrinya, dan diakui telah meninggal dunia karena dibunuh, dan langsung bersama warga menuju rumah pelaku, dan mendapati kedua ibu dan anaknya telah tewas. Sementara warga lainnya menjaga pelaku yang terus meronta untuk melepaskan diri dari ikatan, hingga aparat kepolisian tiba. Kapolres Lampung Timur AKBP Dedi JS membenarkan peristiwa tersebut dan terus mengungkap motif dari pembunuhan itu. "Kami masih terus meneliti, dan ada kemungkinan pelaku stress. Selain itu, riwayat kehidupannya, ia pernah menderita penyakit gila," kata dia. Namun, lanjut dia, guna memastikan dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, yang kini diamankan di Mapolsek Metro Kibang, akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009