Lebak (ANTARA News) - Ribuan nelayan pesisir Kabupaten Lebak sejak beberapa pekan terakhir tidak melaut akibat cuaca buruk dan terang bulan sehingga tangkapan ikan makin bekurang.

"Selama ini nelayan memilih tinggal di rumah karena tangkapan ikan sepi karena cuaca buruk itu," kata Sekertaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ade Supriyadi, Senin.

Ade mengatakan, nelayan yang tidak melaut tersebut tersebar di sembilan tempat pelelangan ikan (TPI) akibat cuaca memburuk di perairan Samudera Hindia dan terang bulan.

Saat ini, ratusan perahu nelayan ditambatkan di TPI sambil menunggu cuaca membaik.

Selain itu juga ada nelayan sambil memperbaiki alat tangkap yang kondisinya rusak.

Menurut dia, untuk memenuhi ekonomi keluarga kini nelayan beralih profesi menjadi pengemudi angkutan, buruh tani, buruh bangunan,dan pedagang.

"Profesi itu tentu sangat membantu keluarga nelayan," katanya.

Samun, nelayan TPI Suka Hujan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga terpaksa mengemudi angkutan umum rute Bayah-Malingping.

Penghasilan pengemudi bisa menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Ia tidak mau memaksakan diri melaut karena jika memaksakan selain risiko jiwa juga merugi karena tangkapan ikan sepi dan tidak sebanding dengan biaya operasional.

"Saya setiap melaut harus mengeluarkan uang Rp70.000 untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), sedangkan pendapatan antara Rp20.000-Rp30.000," katanya.

Begitu pula Kakap, nelayan TPI Pulau Manuk Kabupaten Lebak, mengaku selama ini usaha nelayan sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk kehidupan yang lebih baik karena tangkapan ikan semakin berkurang.

Sepanjang tahun ini nelayan mengeluhkan karena banyak menganggur akibat gelombang besar disertai tiupan angin kencang.

Saat ini, nelayan tidak berani melaut karena cuaca sangat buruk dan terang bulan.

"Kami lebih baik memilih tinggal di rumah daripada harus melaut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kelautan, Dinas perikanan dan Kelautan Kabupaten Lebak, Agus Taman mengaku sebanyak 3.200 nelayan tradisional saat ini tidak melaut akibat cuaca buruk dan terang bulan.

"Saya minta selama nelayan tidak melaut diupayakan bisa usaha lain untuk memenuhi kebutuhan dapur," katanya. (MSR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010