Surabaya (ANTARA) - Perusahaan minyak dan gas PT Pertamina Region V meningkatkan cadangan bahan bakar minyak menyusul estimasi peningkatan kebutuhan untuk transportasi darat di jalur mudik antara 20 persen hingga 30 persen.

"Kami mempersiapkan suplai bahan bakar minyak secara terencana melalui berbagai sumber baik pasokan darat, laut, suplai domestik, atau impor khususnya Jawa Timur sebagai tujuan mudik," kata General Manager BBM Retail PT Pertamina Region V, M. Iskandar, di Surabaya, Selasa.

Provinsi lain yang menjadi perhatian adalah Bali dan NTB sebagai tujuan wisata, katanya.

Pada 2010, menurut dia, persero telah mengoperasionalkan Terminal Transit Utama Tuban berkapasitas 350 ribu kiloliter dan Terminal LPG Maspion dengan total kapasitas 10 ribu metrik ton.

"Dibandingkan tahun lalu, upaya tersebut mendukung suplai LPG dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman karena saat itu pasokan kedua komoditas tersebut sebagian besar terkonsentrasi dari Surabaya," ujarnya.

Upaya mengantisipasi permintaan pasar selama Ramadhan dan Lebaran 1431 Hijriah di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Barat-Timur, jelas dia, di antaranya pembentukan satuan petugas beranggotakan pekerja Pertamina dan Hiswana Migas. Mereka akan memantau ketersediaan stok di seluruh instalasi, transit terminal, depot, SPBU, dan pangkalan (untuk minyak tanah di wilayah yang belum "closed/dry".

"Tugas lainnya, mereka membuat laporan ke instansi terkait, mengevaluasi, mengambil tindakan yang diperlukan dalam penanggulanan kondisi kritis. Mereka bertugas antara H - 10 Lebaran sampai H + 10 Lebaran," katanya.

Upaya lain, ungkap dia, mengoptimalkan sistem distribusi di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Bukopin akan tetap buka dan menerima setoran pembelian bahan bakar minyak pada tanggal 9 September, 11 September, dan 13 September mendatang. Sebelumnya, Bank Bukopin tetap membuka pelayanan penebusan bahan bakar minyak pada hari Sabtu dan Minggu sejak Juli 2009.

"Kami juga menyiagakan seluruh depot dan instalasi di wilayah pemasaran dan niaga Region V. Untuk ISG telah beroperasional 24 jam dan 7 hari sepekan, sedangkan depot lain di Jatim dan Bali akan membuka pelayanan pada hari Minggu. Upaya tersebut akan dilaksanakan selama H - 10 Lebaran sampai H + 10 Lebaran," katanya.

Di sisi lain, ia mengaku, menambah mobil tangki di Jati sebanyak 28 unit sekaligus menambah 66 awak mobil tersebut. Dengan tindakan itu, total tambahan kapasitas angkut sekitar 900 kiloliter atau setara 10 persen dari kebutuhan normal. Mobil tangki yang disediakan Jatim pada kondisi kebutuhan normal sekitar 300 unit.

"Kami menyiapkan mobil tangki sebagai kantong bahan bakar minyak `buffer stock` di beberapa lokasi rawan kritis seperti Jombang sampai Kediri dan jalur pantai Utara. Mobil tangki itu akan mulai siaga pada H - 10 sampai H + 10 Lebaran mendatang," katanya.

Di samping itu, ia meminta, SPBU meningkatkan stoknya dengan menambah setoran. Minimal cadangan stok yang dipersiapkan untuk 3 hari. Selain itu, menyiapkan SPBU untuk buka 24 jam dan kesiapan 10 SPBU transit bagi pemudik.

"Semisal, di Probolinggo, Lumajang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Blitar, Lamongan (Jalur Utara), Lamongan (Jalur Selatan), dan Bojonegoro," katanya.

Bahkan, tambah dia, pihaknya meningkatkan kebersihan dan fasilitas pendukung di SPBU, bekerja sama dengan kepolisian untuk pengamanan SPBU, pengecekan kehandalan, dan keselamatan bagi konsumen di SPBU oleh Tim HSE Pertamina.
(T.ANT-071/A027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010