Tokyo (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat (AS) berbalik naik (rebound) terhadap yen di perdagangan Asia, Rabu, setelah menteri keuangan Jepang menguatkan retorikanya untuk mengatakan ia akan mengambil "langkah yang tepat" untuk mengekang peningkatan yen jika perlu, kata dealer.

Dolar AS, yang sempat jatuh ke dalam paruh tengah 83 yen di New York pada Selasa (24/8) dikutip pada terendah baru dalam 15 tahun ini, karena data penjualan rumah AS lemah, berpindah tangan pada 84,35 yen di perdagangan sore di Tokyo.

Euro naik ke 106,63 yen dari 106,00 yen sementara berkurang menjadi 1,2642 dolar AS dari 1,2670.

Pejabat Jepang telah di bawah tekanan untuk menunjukkan rencana konkrit tindakan melawan penguatan yen, yang mengancam eksportir, di tengah semakin frustrasi atas kelambanan yang dirasakan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Jepang, Yoshihiko Noda, mengingatkan para pelaku pasar  bahwa pihak berwenang Jepang "harus mengambil langkah yang tepat ketika diperlukan".

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Naoto Kan, Noda membuat komentar serupa pada Rabu sore, sehingga menimbulkan pandangan bahwa Tokyo tidak akan mengambil langkah-langkah segera untuk melawan kenaikan yen, kata pedagang senior Nomura Securities, Hiroshi Maeba.

"Ucapannya adalah sesuatu yang baru," kata Maeba.

Noda tidak menyebutkan opsi khusus tapi komentarnya menyusul laporan di harian ekonomi Nikkei, bahwa kementeriannya siap untuk membuat intervensi solo jika perdagangan spekulatif meningkatkan mata uang Jepang oleh sedikit yen per hari.

"Banyak yang meyakini tidak akan ada intervensi oleh Jepang. Namun, menimbang dolar telah jatuh banyak, mereka pindah untuk buyback protektif," kata dealer Hachijuni Bank, Masatsugu Miyata.

Tapi, Miyata meragukan intervensi Jepang akan membendung penguatan yen.

"Jepang akan sendirian bahkan jika tindakan solo. Akan hanya memiliki dampak terbatas," katanya.

Untuk setiap kenaikan satu yen nilai mata uang terhadap dolar, eksportir Jepang bisa kehilangan puluhan miliar yen yang diterima di luar negeri saat dipulangkan, mengancam sektor yang menjadi gantungunga Jepang untuk mengimbangi kondisi lemah dalam negeri.

Dolar AS melemah di New York setelah data menunjukkan penjualan rumah AS jatuh 27,2 persen pada Juli ke titik terendah 11 tahun, jauh lebih buruk daripada perkiraan dan memicu ketakutan pemulihan AS beresiko terputus-putus.

Terhadap mata uang Asia dolar bervariasi, meningkat menjadi 1.195,10 won Korea dari 1.191,60 pada Selasa dan menjadi 32,04 dolar Taiwan dari 31,97.

Tapi, dolar AS jatuh menjadi 45,38 peso Filipina dari 45,44, menjadi 1,3593 dolar Singapura dari 1,3616, dan menjadi 8.971,00 rupiah Indonesia dari 8.987,00, sedangkan di Thailand senilai 31,52 baht.
(Uu.A026/A023/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010