Rafah (ANTARA News) - Tujuh wartawan Indonesia, Rabu petang pukul 17:00 (22:00 WIB), bersiap masuk ke Jalur Gaza, Palestina dan sedang menyelesaikan surat izin di Kantor Imigrasi Pos Rafah. Wartawan ANTARA Andi Jauhari melaporkan, para wartawan Indonesia itu akan masuk bersama lebih dari 50 wartawan mancanegara, yang sudah tiga hari menunggu pagi, siang dan malam untuk bisa mendapat izin masuk. Pekerja pers dari Indonesia itu adalah Hanibal Widada Yudya (ANTV), Musthofa Rahman (Kompas), Akbar Pribadi Brahmana Aji (Tempo), Trias Kuncahyono (Kompas), ANTARA, Mahendro Wisnu Wardono (Metro TV) dan Ismail Fahmi (TV One). Upaya untuk masuk ke Gaza --setelah Israel menerapkan gencatan senjata sepihak tidak mudah-- karena setelah gelombang pertama wartawan diperbolehkan masuk pada 18 Januari lalu, yakni sebanyak 59 orang, pintu Rafah ditutup. Penutupan itu dilaporkan karena Israel menekan pemerintah Mesir yang mengizinkan banyaknya wartawan asing masuk ke Gaza. "Setelah empat hari menunggu, hari ini mudah-mudahan kita bisa masuk," kata Musthofa Rahman, wartawan Kompas yang ditempatkan di Kairo. Pada saat bersamaan, dua anggota tim evakuasi tenaga kerja Indonesia (TKI) dari KBRI Kairo yakni Pelaksana Fungsi Konsuler Muhammad Abdullah dan staf Muhammad Arifin juga sedang mengurus proses untuk evakuasi TKW bernama Umi Saodah yang terjebak kecamuk perang di Gaza.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009