Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta maskapai penerbangan menambah jumlah pesawat dan frekuensi penerbangan agar harga tiket pesawat yang melambung dapat diturunkan.

"Dibutuhkan minimal sepuluh pesawat untuk menampung beban penerbangan yang tinggi saat ini. Kali ini baru Lion Air yang respon melakukan penambahan," katanya di Makassar, Kamis.

Pemprov Sulsel menerima satu unit pesawat baru dari Lion Air dengan logo Visit South Sulawesi 2012. Pesawat Boeing 737-900ER tersebut baru saja didatangkan dari Amerika dalam kondisi baru.

Penambahan pesawat sangat dibutuhkan terutama menjelang kegiatan mudik lebaran. Sementara tujuan jangka panjangnya adalah untuk menurunkan harga tiket yang tengah melambung tinggi di Sulsel.

"Tambahkan satu pesawat kalau perlu belikan kita pesawat karena turun sedikit pun sangat berarti buat masyarakat," katanya.

Pemerintah provinsi terdahulu pernah membuka maskapai penerbangan sendiri dengan nama Celebes Air juga sebagai salah satu upaya meringankan biaya jasa transportasi udara. Meski usianya tak panjang namun maskapai ini mampu menurunkan tarif hingga 50 persen.

"Harga tiket tentu dapat saja diturunkan dengan penambahan jumlah armada," tambah Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana.

Ia menjelaskan, frekuensi terbang yang dilakukan oleh maskapai ini mencapai 415 kali dengan 62 ribu penjumpang per hari secara nasional.

Hingga 2016, pihaknya akan melakukan penambahan pesawat baru dari Amerika secara bertahap hingga mencapai 178 armada melengkapi 70 armada yang ada sekarang.

"Untuk Lion Air kami melayani rute penerbangan mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura. Sedangkan Wings Air melayani rute kabupaten terkecil dari Lhokseumawe hingga Sorong," katanya.  (RY/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010