Jakarta 26/8 (ANTARA) - Hari ini,Kamis 26 Agustus 2010, di Lantai 21 Kementerian BUMN, PT Perkebunan Nusantara III menerima Sertifikat RSPO dari TUV Rheinland, Malaysia Sdn.Bhd. RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) adalah lembaga internasional yang memiliki konsern pencapaian 8 prinsip pengelolaan sawit lestari dan berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia. Kedelapan prinsip RSPO itu diantaranya komitmen terhadap transparansi, memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku, komitmen terhadap kelayakan ekonomi dan keuangan jangka panjang, penggunaan praktek terbaik dan tepat oleh perkebunan dan pabrik, tanggung jawab lingkungan dan konservasi kekayaan alam dan keanekaragaman hayati, tanggung jawab kepada pekerja, individu dan komunitas dari kebun dan pabrik, pengembangan perkebunan baru secara bertanggung jawab dan komitmen terhadap perbaikan terus menerus pada wilayah-wilayah utama aktivitas.

     Bagi PTPN III, sertifikat tersebut merupakan pengakuan bahwa perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit ini tidak hanya fokus memikirkan bagaimana meningkatkan laba perusahaan namun tetap fokus menjaga keseimbangan lingkungan baik ekosistim maupun sosial. Upaya maksimal yang dilakukan PTPN III untuk memenuhi semua prinsip RSPO agar produk hulu dan hilir yang diproduksi PTPN III dapat memasuki pasar internasional lintas benua khususnya Eropa sejak tahun 2006 dimulai dengan menjadi anggota RSPO.

     Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar ini, PTPN III menerima sertifikat RSPO unit pengelolaan kelapa sawit di Sei Mangkei, dengan rantai pasok dari Kebun Rambutan, Kebun Dusun Ulu, Kebun Bangun, Kebun Gunung Pamela dan Kebun Gunung Para dari TUV Rheinland, Malaysia Sdn.Bhd.

     Amri Siregar, Dirut PTPN III mengungkapkan rasa harunya akhirnya PTPN III bisa memperoleh sertifikasi yang dikeluarkan oleh RSPO melailui Certification Body TUV Rheinland Malaysia sebagai pengakuan usaha PTPN III menampilkan produk dan pengelolaan kelapa sawit yang telah memenuhi kriteria 8 prinsip persyaratan RSPO. "Sertifikasi RSPO untuk pabrik kelapa sawit Sei Mangkei dengan rantai pasoknya merupakan langkah positif bagi PTPN III. Untuk itu dukungan lebih lanjut dari stakeholder sangat kami butuhkan dalam upaya mewujudkan PTPN III menjadi green and friendly company "kata Amri antusias.

     Menteri Negara BUMN dalam kesempatan yang sama mengucapkan selamat atas pengakuan yang telah diperoleh, dengan catatan agar PTPN III lebih menunjukan kinerja yang meningkat di kemudian hari.Ia mengingatkan , tugas utama BUMN bukanlah semata-mata mencari laba "BUMN adalah soko guru perekonomian negara, namun lebih dari itu, nilai-nilai dalam pengelolaan perusahaan agar tetap beriklim kondusif yakni harus memperhatikan stakeholdernya khususnya lingkungan sosial dan ekosistemnya,"kata Menteri.

     Sejauh ini PTPN III adalah satu-satunya BUMN perkebunan yang menerima sertifikat dari RSPO tersebut.Kenyataan ini membuktikan bahwa BUMN perkebunan juga mampu mengelola dan siap menghadapi persaingan dan tuntutan bisnis global.Secara bertahap, dalam Roadmap PTPN III ke depan, sudah direncanakan semua unit/kebun akan menerima sertifikat tersebut.

     Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010