Malang (ANTARA News) - Pengiriman uang atau "remittance" Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjelang lebaran ini diperkirakan mencapai Rp50 miliar lebih.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kabupaten Malang, Syakur Daru, Kamis mengatakan, jumlah tersebut bisa diprediksi karena pengiriman uang hingga akhir Juli telah mencapai Rp46.455.429.751 miliar.

"Dengan jumlah tersebut, maka diperkirakan saat lebaran nanti bisa mencapai Rp50 miliar lebih," kata Syakur kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Malang.

Ia menjelaskan, capaian kiriman uang tersebut mengalami kenaikkan sebesar 15 hingga 25 persen dibanding hari biasanya.

Sementara, pola pengiriman tersebut terdata di sejumlah bank Kabupaten Malang. "Biasanya, kita mendapat laporan pengiriman uang itu dari bank di wilayah Kabupaten Malang," katanya.

Syakur menuturkan, TKI yang secara rutin melakukan pengiriman uang tersebut, yakni berasal dari Hongkong, Malaysia, Arab Saudi serta Taiwan. "Dari data yang ada disebutkan TKI yang dominan mengirimkan uang adalah TKI dari Hongkong," katanya.

Sementara, juga ada TKI yang mengirimkan uang melalui rekannya sesama TKI yang bekerja di luar negeri lalu diberikan kepada keluarganya.

"Kalau ada teman yang pulang biasanya dititipkan untuk diberikan kepada keluarganya, pola ini juga sering terjadi di lapangan, hingga tidak bisa terdeteksi jumlahnya," kata Syakur.

Sedangkan jumlah total TKI Kabupaten Malang yang resmi tercatat bekerja ke luar negeri mencapai 5.000 orang. "Ada juga yang tidak tercatat di Disnakertrans, namun kami tidak tahu jumlahnya," katanya.

Sementara itu, untuk jumlah pengiriman uang terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Malang yakni pada tahun 2005. Syakur menuturkan, jumlah pengiriman uang pada tahun tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

"Untuk lebaran tahun ini memang tidak ada tren kenaikan secara lebih dibanding tahun 2005, namun secara keseluruhan sedikit naik sekitar 25 persen dibanding dengan hari biasa," kata Syakur. (ANT-162/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010