Banda Aceh (ANTARA News) - Permintaan tiket pesawat di sejumlah agen perusahaan jasa perjalanan di Banda Aceh, naik sekitar 100 persen dalam dua pekan menjelang Idul Fitri 1431 Hijriah.

Seorang karyawan jasa perjalanan di Banda Aceh Jamaluddin, Kamis, mengatakan, meningkatnya pemesanan tiket pesawat, khususnya untuk penerbangan beberapa hari menjelang lebaran sudah terlihat sejak awal bulan Ramadhan.

"Khusus untuk berangkat mudik, minggu pertama puasa sudah banyak yang pesan dan rata-rata tujuannya adalah Banda Aceh - Jakarta," katanya.

Dikatakan pada hari biasa di luar Ramadhan, pihaknya rata-rata melayani permintaan 10 sampai 20 tiket per hari, namun dalam dua pekan ini meningkat menjadi 35 sampai 40 tiket rata-rata per hari.

"Peningkatan permintaan tiket rata-rata mencapai 100 persen menjelang hari raya Idul Fitri dibanding hari-hari biasa," ujar Jamaluddin.

Peningkatan permintaan untuk penerbangan dalam negeri, sementara tujuan luar negeri seperti Malaysia hingga kini masih normal dan rata-rata warga yang akan berobat ke Pulau Penang, Malaysia.

Harga tiket tujuan dalam negeri belum ada kenaikan berarti, seperti rute Banda Aceh - Jakarta berkisar antara Rp750 ribu sampai 1,3 juta/penumpang dan itu tergantung pesawat.

Sementara tujuan Banda Aceh - Medan berkisar Rp340 sampai 400 ribu. "Namun belum ada perubahan harga baru, dan harga tiket tersebut juga bisa berubah," ujar dia.

Armada pesawat yang beroperasi melayani angkutan udara dari bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, ke berbagai daerah dalam negeri adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air.

Sedangkan tujuan luar negeri, armada udara dari bandara SIM ke Pulau Penang adalah pesawat firefly dan ke Kuala Lumpur AirAsia.

Menurut Jamaluddin, permintaan tiket pesawat menjelang lebaran 2010, jauh menurun dibanding pada tahun sebelumnya, menyusul makin berkurangnya pekerja rekontruksi khususnya buruh bangunan dari luar Aceh di wilayah itu. (ANT-187*A042/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010