Kerajaan nusantara adalah pondasi terbentuknya NKRI
Makassar (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti berkunjung ke Museum Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sekaligus membahas inisiasi pertemuan kerajaan-kerajaan nusantara di Indonesia.

"Kerajaan nusantara adalah pondasi terbentuknya NKRI. Sebagai representasi daerah, DPD RI wajib memperhatikan, menghormati, dan melindungi kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara," ujarnya.

La Nyalla mengatakan, Undang Undang Dasar 1945 dalam pasal 18b ayat (2) yaitu negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.

Dia menyatakan, DPD RI akan menginisiasi pertemuan kerajaan-kerajaan yang di nusantara.

"Wujud nyata dari niat ini adalah dengan melakukan kunjungan kerja, salah satunya ke Kabupaten Gowa. Tujuannya agar dapat memperoleh informasi yang mendalam terkait persiapan pertemuan ini," tutur mantan Ketua PSSI ini.

Hal ini dilakukan untuk mempertegas tugas DPD RI dalam memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan daerah di nasional, karena kerajaan nusantara merupakan bagian dari mozaik perjuangan kemerdekaan NKRI.

Baca juga: LaNyalla dorong realisasi Museum Habibie di Parepare

Baca juga: Wali Kota Parepare laporkan selesainya pembangunan Museum BJ Habibie


Ketua DPD RI juga berharap agar seluruh pihak di Kabupaten Gowa dapat menjaga kelestarian budaya yang ada.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina yang menerima kunjungan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Museum Istana Balla Lompoa menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua DPD RI karena telah menjadikan Kabupaten Gowa sebagai salah satu destinasi kunjungan kerjanya.

"Kami ucapkan selamat datang di Kabupaten Gowa. Daerah asal tiga pahlawan nasional, yaitu Sultan Hasanuddin, Syekh Yusuf Al Makassari, dan Karaeng Pattingalloang," ucapnya.

Kamsina berharap agar hubungan antara pemangku adat dengan pemerintah dapat semakin dipererat. Karena hanya dengan kolaborasi seluruh masyarakat, pembangunan Kabupaten Gowa dapat semakin ditingkatkan.

"Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menjunjung adat istiadat. Karena ada istiadat yang dapat membuat kita saling menghargai satu sama lain," pesan Kamsina.

Selain itu, ia juga berharap agar seluruh masyarakat dapat merutinkan kegiatan di museum. Sesuai dengan program publik yang diusung oleh Dinas Pariwisata, yaitu "Ayo Ke Museum".

"Program 'Ayo Ke Museum' adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian budaya di Kabupaten Gowa. Harapannya berbagai kalangan masyarakat Gowa dapat mengunjungi museum dan mengenal lebih dekat sejarah Kabupaten Gowa," terangnya.

Baca juga: Museum Lagaligo Peroleh 21 Benda Pusaka Baru

Baca juga: Renovasi kawasan Balla Lompoa Gowa dimulai



 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021