Moskow (ANTARA News/AFP) - Dua-belas tersangka gerilyawan dan dua petugas penegak hukum tewas dalam baku tembak di Chechnya, Kaukasus Utara, Rusia yang bergolak, Ahad, kata Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov kepada kantor berita.

Pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah para tersangka gerilyawan itu, pada saat mereka memasuki desa Tsentoroi di timur laut wilayah itu Ahad pagi, kata Kadyrov kepada kantor berita RIA Novosti.

Dua petugas penegak hukum tewas dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit karena cedera, kata Kadyrov, yang dilahirkan di desa itu.

Lima warga sipil juga tewas dalam operasi itu, menurut satu sumber di pasukan keamanan wilayah kepada RIA Novosti.

Kadyrov mengatakan sebelumnya bahwa empat warga sipil juga terluka.

"Menurut informasi terakhir, pemberontak memasuki desa itu pada pukul 04:30 dan membakar beberapa rumah, sebelum polisi dan para anggota dinas keamanan presiden Chechen melakukan serangan balasan," kata sumber tersebut.

Dalam insiden lain, polisi menembak mati empat tersangka gerilyawan setelah mereka melepaskan tembakan dari dua mobil pada Sabtu malam, di distrik Khasayurt, di dekat wilayah Kabardino-Balkaria, kata kementerian dalam negeri di daerah.

Para pejabat pada Sabtu pagi mengumumkan, bahwa pasukan Rusia telah menewaskan 10 orang tersangka militan dalam operasi di dekat Kabardino-Balkaria, dan dekat wilayah Dagestan.

Pemerintah pro-Kremlin bertempur melawan gerilyawan Islam di Kaukasus Utara, di mana penembakan dan serangan bom terjadi hampir setiap hari.(*)

(Uu.H-AK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010