Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Volume kendaraan jalur lintas barat Sumatera meningkat di wilayah Lampung Barat mulai meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 H.

"Volume kendaraan yang melintas di jalur lintas barat sudah mengalami peningkatan, baik motor maupun mobil yang berasal dari Provinsi Sumsel dan Bengkulu," kata Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Surono, di Liwa, Minggu.

Dia menjelaskan, kendaraan tersebut akan melakukan mudik awal.

"Biasanya kendaran tersebut akan melakukan mudik lebaran lebih awal, pasalnya lebih efektif dan tidak beresiko terjadinya macet," kata dia.

Kemudian Surono menjelaskan, pos pengamanan beberapa titik sudah diopersikan.

"Delapan pos yang dibangun ditempatkan di beberapa titik perbatasan sudah mulai dioperasikan, sehingga akan mampu mengontrol kendaraan yang keluar maupun yang pergi, juga kendaraan yang akan memasuki wilayah Lampung Barat," ujarnya.

Ia menyatakan terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan, sehingga kemungkinan terjadinya tindak kejahatan dapat ditekan sejak awal.

Dikatakanya, pemudik akan mendapatkan pengamanan yang ketat.

"Kami pastikan pemudik yang akan melintas di jalur lintas barat mendapat pengaman ketat dari aparat kepolisian yang ditugaskan di sepanjang jalur lintas ini," katanya.

Jalur lintas barat menjadi akses utama bagi pemudik yang berada di Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan dan kabupaten di Provinsi Lampung.

Jumlah kendaran yang melintas sejak kemarin menujukan peningkatan, biasanya pemudik tersebut memilih melakukan mudik lebaran lebih awal yang akan melakukan penyeberangan, dikarenakan lebih efektif dan aman, bila dibandingkan saat puncak mudik nanti.

Setiap menit puluhan kendaran roda dua dan roda empat melintas di jalur lintas barat, kendaran yang pergi lebih mendominasi dari kendaran yang datang, sementara kelancaran lalu lintas masih terus mendapat pantauan petugas yang di tempatkan di titik pengamanan.

Delapan pos pengaman yang di bangun Polres Lampung Barat, yang di tempatkan di titik perbatasan, sebagai langkah pengaman terhadap pemudik, sehingga kemungkinan terjadi aksi kejahatan di jalur lintas barat dapat cegah.

Sementara itu salah seorang pengendara yang berasal dari Sumatera Selatan, Andi Saputra (35) mengatakan, memilih mudik awal karena lebih aman.

"Setiap tahun saya melakukan mudik lebih awal, pasalnya lebih aman, dan terhindar macet, selain itu untuk jasa penyebarang kapal laut tidak begitu padat," kata dia.

Dia menjelaskan, melintas di jalur lintas barat masih dikeluhkan.

"Pengendara masih mengeluhkan minimnya rambu jalan, apalagi saat ini curah hujan tinggi, membuat pemudik kesulitan melakukan perjalanan," ujarnya.

Yang paling membahayakan menurut dia titik kerusakan dan longsor masih terus menjadi momok, walupun beberapa titik sudah mengalami perbaikan tetapi tidak banyak membantu pengedara," katanya.

Andi menambahkan, berharap pihak keamanan terus meningkatkan penjagaan di jalur lintas barat, agar keselamatan pemudik dapat terjamin.(*)
(ANT-049/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010