Brebes (ANTARA News) - Satuan penembak jitu (sniper) Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah, siap mengamankan sejumlah titik di jalur pantai utara (pantura) untuk memberi rasa aman dan tenang pada pengguna jalan selama arus mudik Lebaran 2010.

Wakil Kepala Polres Brebes Kompol Sugeng Tiyarso, Senin, di Brebes mengatakan, regu penembak jitu diterjunkan guna memberi perlindungan pada masyarakat saat mudik karena jalur tol Kaci-Pejaga dan beberapa titik di jalur pantura rawan tindak kejahatan.

Ia mengatakan, mereka akan disebar di seluruh jalur utama maupun alternatif karena tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja. Pada tahun ini Polres Brebes menurunkan satu tim deangn jumlah personel 12 orang.

Ia mengatakan, aturan yang dipakai untuk pengamanan saat ini adalah tembak di tempat apabila pelaku kejahatan menggunakan senjata api. "Jika penjahat tidak mengunakan senjata api, mereka harus dilumpuhkan," katanya.

Penempatan penembak jitu dilakukan mulai tanggal 3-18 september atau selama 16 hari, sedangkan titik-titiknya masih dirahasiakan.

"Yang jelas tersebar di sepanjang jalur mudik. Tim ini bergerak dengan menggunakan sepeda motor dan mobil untuk berpatroli di sepanjang jalur mudik," katanya.

Pada Lebaran tahun lalu, satuan penembak jitu dibagi di beberapa titik. Dari tiga jalur mudik itu, jalur tol Kanci-Pejagan dinilai menjadi titik paling rawan terjadi kejahatan di jalur tersebut belum dilengkapi lampu penerangan dan jalur tol itu berada jauh dari permukiman penduduk.

"Meskipun demikian, perhatian terbesar kita berada di jalan tol. Jalur ini rawan perampasan karena kondisi jalan gelap dan sepi," jelasnya.

Pada tahun ini kondisi jalur mudik sudah lebih baik dibanding tahun lalu, jadi sistem penempatan sniper kemungkinan juga akan berubah menyesuaikan kondisi. selain dengan penempatan sniper Polres Brebes juga tetap fokus pada antisipasi mengurangi kemacetan yang biasa terjadi saat arus mudik dan arus balik, tambahnya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010