Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan penyelesaian Ahmadiyah harus dilakukan secara hati-hati, karena baik membubarkan maupun membiarkannya mengandung risiko.

"Tentu harus dikoordinasi terlebih dahulu menuju langkah agar pesoalan bisa diselesaikan, kalau dibiarkan tanpa penyelesaian seakan-akan kita memelihara masalah," kata Suryadharma kepada pers, di kediaman Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa.

Menag dan Wapres Boediono melakukan buka puasa bersama sejumlah ulama dan tokoh ormas Islam, yang antara lain dihadiri Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj.

Menag mengaku pemikiran membubarkan Ahmadiyah bukan hal gampang.

"Namun demikian saya harus berpatokan pada aturan yang ada, seperti SKB tiga menteri menag, mendagri dan jaksa agung, yang menyebutkan Ahmadiyah diminta untuk menghentikan penyebaran ajaran karena bertentangan prinsip pokok ajaran agama. Itu dasarnya," kata Suryadharma.

Pemerintah berharap tidak ada kericuhan baik dari ormas Islam maupun ormas lain karena tindakan anarkis sama sekali tidak dibenarkan.

"Tentu kita berharap pada pimpinan ormas Islam untuk merangkul pengikut Ahmadiyah dan memberikan pemahaman yang benar tentang Islam sehingga mereka bisa jadi Islam benar sesuai Alquran dan Al Hadist," katanya.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010