New York (ANTARA News) - Harga minyak meningkat dua dolar, Rabu, seiring dengan penurunan pasokan OPEC yang semakin memperkuat bukti bahwa ekonomi global yang kian melambat kini menekan permintaan energi. Minyak mentah AS jenis light sweet untuk penyerahan Maret naik 2,22 dolar menjadi 43,06 dolar per barel pada pukul 14:20 waktu setempat atau 02:20 WIB Kamis pada hari pertamanya kontrak Maret. Minyak Brent di pasar London naik 1,21 dolar menjadi 44,83 dolar per barel. OPEC melaksanakan sepenuhnya pemangkasan terbesar pasokan minyaknya hingga sejauh ini, yang akan cukup mendorong harga, kata presiden kelompok itu, Menteri Perminyakan Angola, Botelho de Vaconcelos, kepada Reuters. Harga minyak telah anjlok dari rekor tinggi di atas 147 dolar per barel yang dicapai Juli lalu, menyusul krisis ekonomi global yang menekan konsumsi minyak, sehingga mendorong Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menyepakati serangkaian pemangkasan produksi. Namun demikian, sejumlah analis pasar mengemukakan keseimbangan di pasar kemungkinan akan segera berubah. "Terus terang, kami tak tahu bahwa stok di Cushing, Oklahoma, hanya akan membumbung ke langit tinggi pada satu saat, penurunan produksi OPEC akan menyeimbangkan kembali pasar," kata Tim Evans, analis energi pada Citi Futures Perspective, di New York. Harga minyak juga memperoleh dukungan dari melemahnya dolar AS terhadap euro dan yen, bahkan ketika sterling jatih ke level terendahnya dalam tujuh setegah tahun terakhir. Menyusut lebih tajam Dana Monter Internasional (IMF) akan menurunkan secara tajam prediksi pertumbuhan pada bulan ini dan dunia tak akan kembali ke pertumbuhan yang kuat untuk dua atau tiga tahun ke depan, kata Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss Khan, Rabu. Jajak pendapat (poll) Reuters, Rabu, memperlihatkan 10 analis, bank dan kelompok industri memperkirakan permintaan minyak global akan menyusut lebih tajam pada 2009 ketimbang yang mereka prediksikan sebelumnya, seiring dengan menyebarnya krisis ekonomi ke dunia berkembang. Permintaan minyak dunia diperkirakan akan menurun sebanyak 430.000 barel per hari (bpd) pada 2009 menjadi 85,43 juta bpd. Poll Reuters lainnya atas para analis memprediksikan stok minyak mentah di AS, konsumen energi terbesar dunia, akan meningkat sebanyak 1,4 juta barel pekan lalu, dengan cadangan minyak sulingan menururn sebesar 1,4 juta barel akibat cuaca musim dingin yang membuat tubuh menggigil. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009