"Sekitar pukul 02.00 Wita, ibu bangun tidur hendak memasak daging di dapur," kata Ni Made Ariani kerabat korban ditemui wartawan di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu.
Saat hendak menyalakan kompor gas itulah tiba-tiba tabung gas berukuran 12 Kg langsung meledak mengeluarkan suara cukup keras sehingga mengagetkan warga sekitar.
Ledakan itu mengakibatkan korban terlempar dan langsung mengalami luka bakar, tubuh dan pakaiannya terlihat gosong.
Seketika itu korban mengerang kesakitan sehingga membuat anggota keluarga lainnya dan warga berdatangan ke lokasi. Insiden ledakan itu mengakibatkan bangunan dapur yang terpisah dari bangunan rumah lainnya hancur berantakan.
Untungnya anggota korban lainnya tidak mengalami luka karena saat kejadian berada di bangunan rumah lainnya.
Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar guna menjalani perawatan di ruang Instalasi Rawat Darurat akibat luka bakar pada tubuh dan wajahnya.
Ditambahkan Ariani, korban yang sehari-harinya berjualan krupuk di pasar itu seperti biasa sebelum ke pasar lebih dahulu memasak untuk keluarganya.
"Padahal biasanya saat menghidupkan gas tidak terjadi apa-apa, namun ledakan itu tidak sampai menimbulkan kebakaran," ujar Ariani.
Karena ledakan tidak sampai menimbulkan kebakaran sehingga insiden itu bisa diatasi oleh keluarga dan warga sekitar. Hingga kini korban belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian itu karena masih dalam perawatan intensif di ruang IRD atas luka bakar serius yang dialaminya. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
