Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai sektor migas menjadi penyebab neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2010 mengalami defisit sehingga perlu upaya meningkatkan ekspor migas.

"Jadi perlu upaya meningkatkan ekspor khususnya migas," kata Menkeu usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, saat ini Indonesia mengandalkan ekspor migas berupa gas sedangkan untuk minyak bumi, Indonesia merupakan importir sehingga membebani APBN.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan RI mengalami defisit pada Juli 2010 sebesar 128,7 juta dolar AS. Namun, secara kumulatif masih surplus yaitu mencapai 9,46 miliar dolar AS.

Ketika ditanya apakah adanya defisit dalam neraca perdagangan itu akan mengubah berbagai asumsi terkait dalam pembahasan RAPBN 2011, Menkeu mengatakan, tidak ada asumsi yang terkait langsung dengan neraca perdagangan.

"Sekarang memang masih dalam diskusi asumsi, tapi sebenarnya tidak ada asumsi yang langsung terkit dengan neraca perdagangan," katanya.

Sementara itu terkait dengan gratifikasi berupa parsel dan bingkisan menjelang lebaran ini, Menkeu mengingatkan bahwa pihaknya melarang pegawai Kementerian Keuangan menerima gratifikasi.

"Itu kita tekankan bahwa bentuk-bentuk yang menimbulkan konflik kepentingan, bentuk-bentuk yang menerima apalagi meminta itu tidak diperbolehkan, dan itu kita ingatkan terus," katanya.

Ia menyebutkan, menjelang lebaran ini, pihaknya melalui Sekretariat Jenderal kembali mengingatkan hal itu.

"Itu nanti diterbitkan Sekjen, nanti saya ingatkan bahwa peringatan itu dikeluarkan," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010