Beirut (ANTARA News) - Lebanon meminta bantuan Interpol mengedarkan surat perintah penangkapan terhadap seorang jendral yang diduga bekerja untuk badan intelijen Mossad Israel, kata sumber pengadilan, Kamis.

"Jaksa Agung Said Mirza mengirim satu surat penangkapan terhadap Ghassan al Jidd, yang dituduh bekerja sama dengan intelijen Israel, kepada kantor Interpol di Beirut untuk disebarkan ke luar negeri," kata sumber itu kepada AFP.

Nama Jidd pertama kali muncul bulan lalu ketika pemimpin Hsbullah Hassan Nasrallah mengungkapkan satu daftar "mata-mata" yang berkerja untuk musuh bebuyutan kelompok Syiah itu, Israel dalam satu konferensi pers.

Laporan -laporan pers lokal mengatakan Jidd, seorang jendral angkatan darat Lebanon yang telah pensiun, mungkin telah lari ke Israel atau Prancis.

Lebih dari 100 orang ditahan atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata sejak April 2009, termasuk para karyawan telekom, para anggota pasukan keamanan dan militer yang masih aktif.

Banyak tersangka dituduh membantu Israel mengidentifikasi sasaran-sasaran dalam perang tahun 2006 dengan milisi Hsbullah.

Lima dari mereka yang diadili sejauh ini telah dihukum mati karena menjadi mata-mata untuk Mossad.

Lebanon dan Israel secara teknis tetap dalam keadaan perang, dan mereka yang terbukti menjadi mata-mata akan dikenakan hukuman penjara se umur hidup dengan kerja paksa atau hukuman mati jika terbukti menyebabkan korban tewas warga Lebanon.(*)

AFP/H-RN/B002

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010