Jenewa (ANTARA News) - Mantan Presiden Irlandia, Mary Robinson, dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2008, Martti Ahtisaari termasuk tokoh yang dicalonkan untuk memimpin penyelidikan PBB terhadap kekerasan di Jalur Gaza, sebuah sumber di badan dunia itu mengatakan. Peter Hansen, seorang Denmark bekas pemimpin UNRWA, badan PBB yang memberikan bantuan pada pengungsi Palestina, juga masuk dalam daftar pemimpin potensial misi itu bersama dengan Robinson, yang adalah komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia hingga 2002, dan perunding internasional berpengalaman Ahtisaari, kata sumber tersebut kepada AFP. K-47 anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah memutuskan dengan suara mayoritas pada 12 Januari untuk mengadakan penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan Israel di Palestina. Bagaimanapun, negara-negara Barat yang abstain atau memilih menentang resolusi itu, mengkhawatirkan bahwa mandat penyelidikan itu berat sebelah karena tidak mencakup serangan roket oleh gerilyawan Hamas Palestina terhadap Israel. Israel telah menolak bekerja sama dengan misi yang sama yang dibentuk oleh Dewan sebelumnya. Tidak ada informasi diberikan mengenai dua calon lainnya dari lima calon yang masuk nominasi. Pengangkatan akan dilakukan oleh presiden Dewan sekarang ini, Nigeria, pada akhir pekan ini, kata sumber tersebut. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009