Dia mengatakan, publik menyatakan partai politik yang ideal adalah 5 partai dan 3 partai yang masing-masing dipilih oleh responden sekitar 17 persen.
Hasil tersebut berdasarkan survei lembaganya yang dilakukan 9-20 Agustus 2010 dengan 1.200 responden di 33 provinsi, menggunanakan metoda multistage random samping serta tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan 3,0 persen.
Menurut Qodari, alasan yang melatarbelakangi pemilih menyetujui jumlah parpol hanya tiga atau lima di DPR, antara lain agar pemerintahan dengan sistem Presidensial berjalan efektif.
Sedangkan, yang menyatakan setuju dengan jumlah 10 parpol di DPR sebanyak 11,8 responden, 4 parpol (4,8 persen), 15 parpol (2,6 persen), 6 parpol (2,4 persen), 20 parpol (2,3 persen), lainnya (12,7 persen) dan yang tidak menjawab (28,4 persen).
Sementara untuk pertanyaan tentang ambang batas (PT - Parliamentary Threshold) parpol di DPR 2,5 persen, sebanyak 20,3 persen responden menyatakan sudah tepat, 25.4 persen terlalu kecil, 9,7 persen terlalu besar, dan 44,7 persen responden tidak menjawab.
Sebanyak 25,4 persen dari responden menyatakan bahwa PT sebesarnya 2,5 persen adalah terlalu kecil, dan diantara responden menyatakan idealnya PT adalah 5 persen dan 10 persen.
Sedangkan sebesar 9,7 persen dari responden menyatakan bahwa PT sebesar 2,5 persen adalah terlalu besar, diantara mereka menyatakan PT idealnya 1,5 persen atau 2 persen saja.(*)
(ANT/R009)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
