Pontianak (ANTARA News) - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Kalimantan Barat, Yon Suharyono. mengatakan bahwa terdapat enam lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan kabupaten/kota yang kelebihan kapasitas huniannya.

"Enam itu terdiri dari Lapas Pontianak, Rutan Pontian, Lapas Singkawang, Lapas Sintang, Lapas Ketapang, dan Lapas Sanggau," kata Yon di Pontianak, Jumat.

Yon mengatakan, kelebihan kapasitas tersebut sudah diajukan kepada Kementerian Hukum dan HAM pusat untuk penambahan lokal tampungan. "Kami sudah mengajukan tetapi ya itu harus disesuaikan kembali dengan kemampuan pemerintah," jelas Yon.

Menurutnya, untuk mengurangi kelebihan kapasitas tersebut dapat dilakukan dengan pemindahan narapidana atau tahanan. "Tetapi hal itu tetap saja terjadi, jika tidak kelebihan di lapas yang ini, justru malah kelebihan di tempat lainnya," kata Yon.

Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kalbar sendiri sudah mengupayakan cara lain, misalnya saja, kata ia, dengan peningkatan blok hunian dan pengintensifan pemberian Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat (PBCBCB).

"Jadi pemberian remisi kepada penghuni lapas dan rutan sebelum masa hukumannya habis. Tentunya harus melalui ketentuan yang berlaku," kata Yon.

Tahun 2010 ini, Kementerian Hukum dan HAM Kalbar sudah mengajukan beberapa daerah untuk peningkatan kapasitanya antara lain Rutan Sanggau, Lapas Singkawang, dan Rutan Sambas. "Prosesnya saat ini sedang berjalan," kata Yon.

Tentunya, kata Yon, peningkatan kapasitas di masing-masing daerah ke depannya akan diperjuangkan. Tetapi, harus melihat kembali kemampuan dari pemerintah yang memiliki skala prioritas pembangunan sendiri.

"Tetapi kami sudah memiliki terobosan-terobosan misalnya dengan peningkatan PBCBCB itu," singkatnya.

Berdasarkan data Kementerian Hukum dan HAM Kalbar tahun 2010 ini tercatat sebanyak 2.372 narapidana dan tahanan se-Kalbar. Rinciannya untuk narapidana sebanyak 1.660, 1.616 orang pria dan 44 orang wanita. Sedangkan, tahanan sebanyak 712 orang, 663 orang pria dan 49 orang wanita.
(U.ANT-089/N005/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010