Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri enggan menyebutkan nama-nama para calon penggantinya.

"Nanti saja akan dijelaskan dan nama itu akan segera diajukan ke presiden," kata dia di Jakarta, Jumat.

Kapolri Bambang Hendarso hanya mengatakan bahwa para calon kapolri penggantinya, tentunya akan lebih hebat dari dirinya.

Ia juga enggan menyebutkan, apakah calon penggantinya adalah jenderal berbintang dua atau tiga.

"Cukup dua nama sajalah yang akan diajukan untuk calon kapolri," kata Bambang Hendarso menambahkan.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan mengatakan nama-nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia segera disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Penunjukan calon kapolri ini semua hasil dari "Assesment Center", yang merupakan salah satu tes penilaian yang diberikan pada calon kandidat oleh tim internal polri, ujarnya.

"Tim "Assesment Center" tentunya melakukan uji kompetensi kandidat calon kapolri dari semua perwira tinggi, sehingga tes itu berlanjut terus termasuk untuk mengetes calon kapolda," kata Iskandar.

Selanjutnya, katanya, tim juga melakukan uji untuk mengetahui kejiwaannya dan melihat daya tahan stres terhadap beban tugas termasuk kesehatan fisik, serta melihat riwayat hidup serta latar belakang kehidupan sehari-hari dan keluarga.

"Ditambah juga dengan penilaian rekan-rekan termasuk satu angkatan akan menilai, maka kita harapkan orang yang ditunjuk jadi kapolri itu kredibel," kata Iskandar.

Pelaksana dari proses kandidat calon kapolri ini semua adalah Dewan Kepangkatan Jabatan Tinggi (Wanjati), jadi tidak serta merta langsung keluar nama calon kapolri, katanya.

Segera Dikirim


Sebelumnya, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Djoko Suyanto mengatakan, pihaknya segera mengirimkan nama-nama calon Kapolri yang direkomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Djoko Suyanto yang juga Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu tidak menjelaskan kapan nama-nama calon Kapolri itu akan diserahkan kepada Presiden.

Dia juga menolak menjawab ketika ditanya siapa kandidat terkuat pengganti Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.

Djoko Suyanto hanya menjelaskan, Kompolnas akan mengirimkan lebih dari satu nama calon Kapolri kepada Presiden.

Menurut dia, Kompolnas hanya bertugas merekomendasikan calon Kapolri kepada Presiden. Setelah itu, penentuan calon yang akan diajukan ke DPR adalah hak Presiden.

(S035/A041/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010