Bogor (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyiapkan kebijakan untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman kerugian atau kegagalan panen.

Menteri Pertanian Suswono, di Bogor, Sabtu, mengemukakan, langkah terkait yang sedang disiapkan yaitu berupa pengembangan asuransi bagi petani.

"Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menyiapkan rencana pengembangan asuransi bagi petani," katanya.

Rencana pengembangan asuransi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap nasib para petani dari ancaman gagal panen atau kerugian yang diderita dalam melakukan usaha tani.

"Asuransi pertanian diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan bagi petani, sehingga petani tidak terus mengalami kerugian saat menghadapi berbagai masalah," kata Suswono yang pada Jumat dikukuhkan sebagai doktor bidang manajemen dan bisnis (MB) dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Usaha pertanian menghadapi sejumlah kendala yaitu berupa ancaman La Nina, El Nino hingga serangan wereng dan berbagai hama yang berpotensi merugikan petani.

"Selama ini petani belum mendapatkan jaminan atau perlindungan dalam melakukan usaha tani. Akibatnya saat menghadapi gangguan atau kegagalan panen, petani merugi total. Bahkan investasi tenaga kerja pun tidak terbayar," tegas Suswiono.

Gagasan pengembangan asuransi yang dicetuskan Kementan, diharapkan dapat menjadi "jaring pengaman" bagi para petani dari ancaman kerugian besar saat menghadapi situasi sulit atau terkena dampak perubahan iklim maupun bencana alam.

Melalui asuransi, Kementan menyiapkan mekanisme ganti rugi bagi investasi yang telah dikembangkan petani. Terutama investasi di bidang tenaga kerja.

"Asuransi diharapkan setidaknya dapat mengganti separuh dari kerugian yang dihadapi petani dalam investasi tenaga kerja," tegas Suswono.

Perlindungan melalui asuransi tersebut, lanjutnya, setidaknya menjadi pengaman bagi petani dari ancaman kerugian yang jauh lebih besar.

Dikatakannya, rencana terbaru kebijakan populis tersebut kini tengah dalam kajian Balitbang Kementan.
(ANT-053/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010