Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan DPR sebaiknya memprioritaskan pemenuhan tenaga ahli daripada memaksakan pembangunan gedung baru dengan standar yang dinilai berlebihan.

"Sebaiknya pemenuhan staf ahli ini lebih diprioritaskan. Idealnya satu anggota DPR memiliki enam staf ahli," katanya usai melepas rombongan pemudik di kantor DPP PKB, jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu.

Untuk itu, lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu, anggaran Rp1,6 triliun yang dialokasikan untuk membangun gedung baru DPR itu sebaiknya dipakai setengahnya saja.

"DPR memang kekurangan gedung, tapi saya kira tidak harus menghabiskan Rp1,6 triliun untuk membangun gedung baru. Setengahnya saja, yang setengahnya lagi untuk memenuhi kebutuhan staf ahli," katanya.

Menurut Muhaimin, jika kualitas dan kuantitas staf ahli bagi anggota DPR ditingkatkan, maka kualitas DPR pun juga akan meningkat.

"Kalau staf ahli banyak dan berkualitas, DPR pasti bermutu," kata Muhaimin.

Sebagai lembaga yang sebenarnya bersifat ad hoc, lanjut Muhaimin, sebenarnya persoalan tempat bukan menjadi segala-galanya bagi DPR.

"DPR itu kan ad hoc, beda dengan birokrasi, jadi persoalan tempat bukan segala-galanya, yang penting produknya," kata Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.(*)
(T.S024/Z003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010