Menurut Jaya, petugas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, peristiwa tumbangnya pohon yang berusia puluhan tahun tersebut pukul 23:00 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor.
"Tumbang karena hujan deras yang menguyur Bogor semalaman, terjadi sekitar pukul 23:00 WIB," ucapnya.
Pohon jenis Kresem tersebut tumbang menutupi jalan yang menghubungkan ke Terminal Baranangsiang. Akibatnya akses jalan jadi tertutup.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja pohon tumbang menutupi badan jalan, jadi harus segera dievakuasi," ujarnya.
Petugas Damkar Kota Bogor bersama Satpol PP mengevakuasi pohon tersebut dengan menggergaji setiap batangnya untuk memudahkan memindahkan dari badan jalan.
Satu unit gergaji mesin dioperasikan untuk memotong batang pohon yang menutupi bandan jalan. Satu unit mobil operasional Damkar dan satu tim dibantu tim Satpol PP bergerak mengevakuasi pohon yang tumbang.
Hujan mengguyur wilayah Kota Bogor sejak pukul 18:00 WIB, dengan curah hujan lebat durasi sesaat lalu berhenti dan hujan lagi.
Peristiwa tumbangnya pohon di Kota Bogor sudah untuk yang kesekian kalinya, sebelumnya Jumat malam satu ranting utama pohon jenis Angsana berukurang 60 centimeter patah dan menimpa satu unit rumah warga di Jalan Riau, RT 1 RW 2 Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Sebelumnya pada tanggal 27 Agustus lalu, dihari yang sama peristiwa pohon tumbang terjadi di tiga lokasi berbeda, sebanyak 30 pohon tumbang di kawasan Cifor.
Peristiwa ke dua terjadi di persimpangan Laladon-Bubulak di Desa Laladon, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, sebuah pohon Asem juga tumbang dan menimpa dua angkot jurusan Ciampea-Bubulak yang tengah menunggu penumpang.
Lalu enam pohon patah cabang utama atau dahan-dahannya di jalur hijau di Jalan KH Abduillah Bin Nuh, Kelurahan Curuk Mekar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor juga berjatuhan ke jalan raya.
Jaya menghimbau, kepada masyarakat, untuk berhati-hati saat hujan turun di wilayah Kota Bogor, dikhawatirkan ada pohon yang tumbang dan menimpa perumahan warga.
(KR-LR/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
