Biak (ANTARA News) - Baru 103 guru dari jumlah keseluruhan berkisar 1.700 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil di kabupaten Biak Numfor, Papua yang lulus sertifikasi.

Pelaksana harian kepala dinas pendidikan pemuda olah raga Biak, Kamaruddin S.Pd di Biak, Minggu mengatakan, belum banyaknya guru di Biak ikut sertifikasi karena beberapa kendala, salah satunya keterbatasan kuota yang diberikan kepada kabupaten Biak Numfor.

"Program sertifikasi bagi guru diharapkan terus diprogramkan sehingga ke depan semua tenaga guru yang mengajar di TK, SD, SLTP dan SMA/SMK telah bersertifikasi sehingga mampu meningkatkan kopentensi guru bersangkutan," kata Kamaruddin.

Untuk guru yang lulus sertifikasi, menurut Kamaruddin, pemerintah melalui kementerian pendidikan nasional telah memberikan tunjangan tambahan sebesar satu bulan gaji pokok.

"Program sertifikasi guru kepada semua guru yang mengajar sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan," ungkap Kamaruddin.

Ia mengatakan, sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui dua cara, di antaranya lewat uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik, dalam bentuk penilaian portopolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung.

Untuk penilaian portopolio, lanjut Kamaruddin, merupakan penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan rekam jejak prestasi guru selama dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan kegiatan kemasyarakatan sebagai dasar untuk menentukan tingkat profesionalitas guru.

Kamaruddin menyebutkan, berdasarkan peraturan pemerintah No. 74 tahun 2008, yang menjadi komponen portopolio di antaranya kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik.

Sedangkan komponen lainnya, menurut Kamaruddin, berupa karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan sosial serta penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

"Saya harapkan guru lulus sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatifm efektif dan menyenangkan kepada siswa sehingga anak didik menjadi lebih berkreasi dalam menerima materi pembelajaran di sekolah bersangkutan," ungkapnya.

Kamaruddin mengakui, kuota sertifikasi guru yang diberikan setiap tahun sangat terbatas sehingga dalam menentukan keikutsertaan program sertifikasi dilakukan selektif dan diberikan kepada guru yang memenuhi syarat.

"Hal lain menjadi pertimbangan penentuan guru ikut serta program sertifikasi dilihat dari masa kerja pengabdian guru bersangkutan secara terus menerus." ujar Kamaruddin.
(T.M039/D009/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010