Lebak (ANTARA News) - Pemudik yang menggunakan kereta api dan tutun di Stasiun Rangkasbitung Banten pada H-5, Minggu (5/9) meningkat cukup tajam dibandingkan dua hari lalu.

"Diperkirakan jumlah pemudik H-5 mencapai 7.000 orang dan dua hari hanya 4.000 orang," kata Wakil Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Suwandi, Minggu.

Suwandi mengatakan, lonjakan arus mudik tersebut terlihat dari kedatangan KA jurusan Jakarta-Rangkasbitung dan Rangkasbitung-Merak.

Mereka sebagian besar penumpang dari Stasiun Tanah abang, Gambir, dan Kebayoran untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1431 Hijriah di kampung halamannya.

Kemungkinan arus mudik terus berdatangan hingga puncaknya pada H-2 Lebaran.

Diperkirakan puncak pemudik yang lewat stasiun KA mencapai 12.000 orang dan meningkat 200 persen dibandingkan hari-hari normal.

Ia juga mengatakan, pemudik yang menggunakan jasa angkutan KA mereka akan merayakan Lebaran di diberbagai daerah di Provinsi Banten, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang.

Pemudik kebanyakan bekerja di sektor nonformal, seperti pembantu rumah tangga, pengemudi pribadi, dan pekerja buruh bangunan.

"Saya kira masyarakat hingga kini masih mencintai angkutan massal KA karena setiap Lebaran dipadati penumpang," katanya.

Sementara itu, Bripka Kamijan, seorang petugas pengamanan Stasiun KA Rangkasbitung mengatakan, pihaknya meminta pemudik Lebaran agar tidak menggunakan perhiasan berlebihan.

Sebab banyak pemudik menjadi korban pencopetan di atas KA.

"Saat ini kebanyakan pemudik pembantu rumah tangga menjadi korban pencopetan," katanya.(*)

(U.KR-MSR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010