Mamuju (ANTARA News) - Penjual kue kering dadakan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, kebanjiran pesanan dari masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1431 Hirjriah.

Salah seorang penjual kue kering dadakan di Kelurahan Rimuku, Haji Isa, di Mamuju, Senin, mengatakan, sejak pertengahan Ramadhan dirinya telah mendapatkan pesanan dari sejumlah masyarakat yang akan merayakan lebaran di Mamuju.

Ia mengatakan, hingga saat ini dirinya telah menerima puluhan pesanan dari masyarakat yang akan menghadapi lebaran dan diyakininya akan terus bertambah jelang lebaran nanti.

Menurut dia, harga kue kering yang dijualnya bervariasi dengan harga sekitar Rp70.000 per toples, khusus untuk kue kering biasa dan sekitar Rp120.000 per toples untuk kue kering spesial yakni kue kering yang menpunyai campuran mentega yang banyak kepada masyarakat yang memesan.

Ia mengaku, mampu meraih untung dari hasil penjualan kuenya hingga sekitar Rp20.000 per toples untuk setiap pesanan masyarakat yang datang memesan kue kering baik dari kalangan bawah sampai kalangan menengah ke atas.

"Rata rata masyarakat memesan hingga dua sampai tiga toples kue kering, keuntungan yang didapat dari berjualan kue ini tidak banyak tapi lumayan untuk mencukupi kebutuhan kami menghadapi lebaran ini, karena harga bahan membuat kue kering masih mahal dipasaran, seperti mentega, telur dan terigu harganya tinggi dipasaran," katanya.

Mestinya, kata dia, pemerintah menurunkan harga sembako tersebut agar selain masyarakat tidak terbebani secara ekonomi para penjual kue juga dapat untung yang lebih banyak pada lebaran ini.

Hal senada dikatakan, Masita salah seorang penjual kue kering dadakan lainnya di Kelurahan Karema Mamuju, ia juga mengaku, telah mendapat pesanan dari masyarakat yang akan menghadapi lebaran yang cukup banyak hingga puluhan.

"Kebiasaan menjual kue kering dadakan ini selalu saya lakukan jelang lebaran karena dapat untung yang lumayan, yang bisa digunakan menghadapi lebaran," katanya.

Ia mengatakan, pesanan umumnya datang dari pegawai dan kalangan ekonomi menengah ke atas yang tidak mau repot membuat kue jelang lebaran.

"Masyarakat umumnya memesan kue karena tidak mau repot harus membuat kue lagi jelang lebaran sehingga mereka lebih memilih membeli kue pesanan," katanya.

Sementara itu, Reni salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, dirinya lebih memilih memesan kue kering kepada penjual kue dadakan karena selain sudah berlangganan cukup lama setiap hari lebaran, juga karena kualitas bikinan kue penjual kue kering dadakan lebih terjamin.

"Dibandingkan dengan kue kering yang dijual di pasaran, kue buatan dari penjual kue dadakan lebih bagus kualitasnya di samping harganya terjangkau," katanya. (MFH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010