Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin pada pembukaan pasar naik, karena pelaku membeli saham lapis dua tampak terpicu oleh membaiknya bursa Wall Street yang mengimbas bursa regional, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,38 persen.

Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah 12,027 poin menjadi 3,176,257 poin dan indeks LQ-45 naik 2,137 poin atau 0,36 persen menjadi 599,867 poin.

Analis Valas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, kenaikan indeks itu karena pelaku membeli saham-saham lapis dua dan sedikit saham unggulan.

Namun aktifitas pasar agak lesu, karena sebagian pelaku sudah meninggalkan pasar, katanya.

Saham lapis dua yang diburu pelaku pasar, lanjut dia pada umum saham perbankan, dan industri telekomunikasi dan saham unggulan seperti Astra dan saham Industri Tambang.

"Kami optimis Indeks masih dapat bergerak mendekati level 3.200 poin pada September ini, " katanya.

Menurut dia, kenaikan indeks BEI juga terpicu oleh keputusan Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang mentapkan bunga acuan BI (BI Rate) tetap 6,5 persen.

Stabilnya BI Rate itu karena BI menginginkan rupiah tetap likuid, ujarnya.

Saham lapis dua yang mengalami kenaikan antara lain Bank Danamon naik Rp50 menjadi Rp5.300, saham Bank Mandiri menguat Rp50 menjadi Rp6.150, dan saham Indosat bertambah Rp5.100.

Kemudian saham Astra Internasional naik Rp500 menjadi Rp50.400, saham United Tractor menguat Rp150 menjadi Rp20.300, saham Astra Agro Lestari menguat Rp150 menjadi Rp19.100 dan saham Indo Tambang Mega naik Rp100 menjadi Rp38.100.

"Kami optimis indeks masih akan bergerak naik lagi, meski perdagangan saham mulai melesu," ucapnya.
(h-CS/A024)



Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010