Jakarta (ANTARA News) - Pelatih angkat besi nasional, Lukman, berharap lifter kelas 62 kg Eko Juli Irawan dan Triyatno di kelas 69 kg dapat menyuguhkan medali emas saat tampil di Asian Games XVI di Guangzhou China, November 2010.

"Upaya memenuhi semua itu, kedua lifter asal Balikpapan, Kaltim diberikan tempaan dan ujicoba di kejuaraan dunia di Turki, 18-30 September 2010. Serta diajukan melakukan (latihan di) training camp,"ujar Lukman di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, tampil di kejuaraan dunia yang dijadikan sebagai prakualifikasi Olimpiade tahun 2012 di Inggris, selain dijadikan sebagai ajang ujicoba, juga untuk memenuhi ketentuan mengumpulkan nilai sebagai persyaratan menuju multi event dunia empat tahunan.

Melalui dua agenda itu katanya, lifter nasional yang dipersiapkan ke Asian Games XVI harus turun dalam kejuaraan dunia di Turki guna meraih tiket menuju Olimpiade di Inggris dua tahun mendatang.

Cabang angkat besi katanya, diproyeksikan untuk meraih prestasi seoptimal mungkin setelah cabang andalan lainnya mengalami penurunan prestasi. Untuk itu Lukman terus mengawasi kedua lifternya meski Eko berlatih di Jakarta dan Triyatno di Balikpapan, Kaltim.

Diakuinya tampil di kejuaraan dunia dan Asian Games XVI bagi atlet nasional sama saja terjun di Olimpiade. Kekuatan prestasi atlet angkat besi dunia sebagian besar bertumpu di kawasan Asia.

Hal itu yang membuat Lukman menggebu-gebu menempa atletnya agar menyuguhkan medali emas di Asian Games XVI Guangzhou, China. Jika mampu meraih medali emas, maka menyuguhkan prestasi maksimal di Olimpiade tinggal memoles sedikit lagi atau minimal dapat mempertahankan prestasi yang diraih di Guangzhou.

Guna meraih sukses di dua event tersebut, Lukman berharap dua lifternya bisa melakukan training camp di Rumania setelah tampil di kejuaraan dunia. Latihan di Rumania tidak memakan waktu panjang, cukup dua hingga tiga minggu saja.

Atlet yang berlatih di Rumania selain mendapat tempaan teknik dan mental tanding juga memperbaiki disiplin yang dimiliki. Tiga faktor itu yang dapat menjadikan seorang atlet dapat meningkatkan prestasi dan mampu menjadi pelatih handal saat pensiun sebagai atlet.

Dua keuntungan itu bisa dimiliki Eko dan Triyatno sekembalinya ke tanah air. Ilmu yang dipetik di Rumania juga bisa dibagikan pada juniornya saat melakukan latihan dalam meningkatkan prestasi menuju jenjang dunia.

(ANT-131/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010