"Beras Boyolali yang berlisensi ekspor tersebut hingga kini masih mencapai 20 ton per bulan," kata Ketua Jaringan Tani Lestari (Jaltari) Boyolali, Ragil Edi Dalyono, usai acara peresmian fasilitas oleh-oleh khas Boyolali di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Boyolali, Senin.
Oleh karena itu, kata Ragil, pihaknya terus menyosialisasikan pengembangan sertifikasi produk pertanian agar dapat diekspor ke luar negeri.
Menurut Ragil, pihaknya baru mengembangkan beras tersebut di dua desa yang menjadi daerah binaannya.
"Beras yang akan diekspor di antaranya, jenis beras merah, menthik wangi, dan pandanwangi," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya peningkatan produksi beras bersertifikasi tersebut dengan cara menyosialisasikan untuk desa-desa yang lain, di Boyolali.
"Kami sedang kerja sama dengan 11 desa untuk sertifikasi produk beras mereka," katanya.
(B018/B012)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
