Surabaya (ANTARA News) - Puncak penarikan uang tunai melalui anjungan tunai mandiri (ATM) diyakini terjadi antara H - 3 Lebaran sampai H - 1 Lebaran 1431 Hijriah karena meningkatnya kebutuhan pasar perbankan terhadap uang tunai.

"Namun, pada tanggal 10 September 2010 sampai 11 September 2010 justru masyarakat istirahat menarik uang tunainya. Apalagi, keperluannya untuk pemenuhan segala kepentingan pada momen besar keagamaan mendatang sudah tercukupi pada H - 3 Lebaran sampai H - 1 Lebaran," kata Vice President Deputy Regional Manager Regional Office VIII Surabaya PT Bank Mandiri Tbk, Harry Pireno, di Surabaya, Selasa.

Ia optimistis, pemenuhan uang tunai masyarakat selama masa Lebaran ke depan dapat terpenuhi sesuai permintaan pasar. Bahkan, pihaknya menjamin tidak akan ada kekosongan persediaan uang tunai di sejumlah unit ATM yang menyebar di wilayah kerjanya.

"Sampai detik ini, total 672 unit ATM kami siap melayani permintaan pasar kapanpun masyarakat membutuhkan uang tunai," ujarnya.

Mengenai jaminan ketersediaan uang tunai di ATM, jelas dia, bisa dilihat dari pasokan uang tunai di bank-nya. Untuk pemenuhan selama masa Lebaran 1431 Hijriah, ia meningkatkan frekuensi pengisian uang tunai menjadi 3 kali hingga 4 kali lipat dibandingkan pekan normal.

"Biasanya, pengisian uang tunai di satu unit ATM meliputi pecahan Rp50.000,00 senilai Rp200 juta atau lembaran Rp100.000,00 senilai Rp400 juta. Bila di salah satu mesin ATM stok uang tunainya habis atau sisa 30 persen dari total uangnya, petugas yang siaga langsung meluncur ke titik tersebut dan melakukan pengisian uang," katanya.

Di sisi lain, terkait jadwal operasional selama Lebaran, ia mengaku, menerapkan cuti bersama sesuai kebijakan Bank Indonesia yakni antara 9 September 2010 hingga 13 September 2010. Namun, khusus layanan "weekend banking" di Pasar Atum Mal tetap buka pada hari Minggu (12/9). Di setiap pembukaan "weekend banking", pihaknya membatasi besaran penarikan uang tunai dan setoran agar stok uang di seluruh cabangnya bisa terjaga.

"Sementara, layanan `weekend banking` di cabang Genteng Kali pada hari Sabtu (11/9) dan Minggu (12/9) tutup. Ke depan, layanan semacam ini kami tambah sehingga bisa menjangkau seluruh masyarakat," katanya.

Senada dengan Harry, Kepala Kantor Wilayah III PT BCA Tbk Surabaya, Jimmy Andris, membenarkan, kesiapan uang tunai di ratusan unit ATM-nya dijamin nihil kekosongan stok. Selama ini, persediaan uang tunai khusus ATM di wilayah kerjanya didukung oleh 700 unit ATM.

"Kalau di bank ini, tiap di satu unit ATM stok uangnya tersisa 25 persen petugas yang mengetahui kekurangan stok uang tunai melalui pusat pengawasan langsung menuju ATM itu walaupun persediaan di sana habis pada dini hari," katanya.

Ia berharap, upaya tersebut dapat memenuhi segala permintaan uang tunai kapanpun masyarakat butuh. Apalagi, layanan itu sengaja dibuka selama 24 jam nonstop.

"Terkait kesiapan dana untuk keperluan pasar pada masa Lebaran mendatang terutama di ATM, secara keseluruhan mencapai sekitar Rp1 triliun dan besaran itu menyebar di ratusan ATM yang kami miliki," katanya.

Mengenai jadwal operasionalnya selama Lebaran tahun ini, lanjut dia, libur seluruh karyawannya diberlakukan sesuai anjuran Bank Indonesia atau antara tanggal 9 September 2010 hingga 13 September 2010.

"Kami patuh dengan kebijakan BI termasuk aturan cuti bersama pada momen Lebaran. Bahkan, jadwal `weekend banking` yang biasanya buka setiap akhir pekan kami liburkan. Sampai sekarang, titik layanan perbankan akhir pekan menyebar di Tunjungan Plaza, Supermal Pakuwon, dan Pasar Atum Mal," katanya. (ANT-071/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010