Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, namun kuat dugaan putri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli itu dibunuh lalu dirampok. beberapa barang milik korban seperti Hp, sepeda motor jenis Honda Supra 125 hilang.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, mahasiwi semester pertama pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali itu, Selasa (7/9) malam, ditemukan telah terbujur kaku bersimbah darah oleh pamannya, Dewa Anom Sayuga. Anom Sayuga ditelpon oleh bapak korban yang meminta untuk melihat anaknya di tempat kosnya.
"Saya ditelepon sama bapaknya, katanya dari pagi korban ditelponnya tetapi tidak aktif. Terus saya disuruh memastikan ke tempat kosnya," kata Anom Sayuga ketika ditemui di TKP kemarin.
Setelah dicek ke kamar korban, yang posisinya persis di tengah-tengah antara deretan kamar lainnya. Paman korban lalu memanggilnya namun tidak kunjung ada yang menjawab. Melihat itu, paman korban menjadi penasaran karena pintunya dalam keadaan tergembok dari luar.
Diapun mengintip dari balik kaca jendela yang tertutup korden dan melihat ada orang tidur namun tertutup selimut. Kecurigaan pun semakin menjadi dan saksi membuka satu kaca nako jendela lanjut mengambil sebuah pipa yang diarakan ke selimut.
"Begitu selimut saya geser, kelihatan rambut dan saya kira awalnya boneka dan ketika dibuka seluruhnya, ternyata keponakan saya dan melihat ada pisau di lehernya," jelasg Anom Sayuga sambil terus menangis.
Mengetahui keponakannya tewas, saksi langsung melapor ke Polsek Densel, dan petugas pun langsung menuju tempat kejadian untuk melakukan olah TKP dan membawa jenasah tersebut ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar untuk dilakukan otopsi.
Temuan awal, pada tubuh korban ditemukan, di leher bagian kanan korban masih terlihat pisau yang menancap. di bagian leher sebelah kanan tembus hingga leher kiri, tubuh korban dalam keadaan telanjang bulat.
(ANT-167/I006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
