Rehabilitasi RSUD yang rusak akibat gempa dibantu donatur dari AECID, sebuah LSM asal Spanyol dengan Handicap Internasional Emergency sebagai pelaksananya, kata Penjabat Bupati Padangpariaman, Febri Erizon, Rabu.
Serah terima itu dilakukan oleh Jeans Smith selaku Pimpinan Handicap International Emergency, kepada Bupati Padangpariaman.
Proses pengerjaan rehabilitasi gedung RSUD Padangpariaman yang rusak parah akibat gempa 30 September, kata Bupati, berlangsung selama 7 bulan.
Penyelesaian rekonstruksi dan rehabilitasi gedung kesehatan ini diharapkan akan berdampak positif bagi pelayanan yang lebih cepat dan baik.
"Berkat kepedulian LSM dari dua negara ini, sekarang RSUD kembali representatif menjadi balai kesehatan bagi masyarakat banyak," katanya.
Dia berharap kepada seluruh pejabat maupun karyawan RSUD, agar jangan berpuas diri dengan gedung yang bagus dan megah saja.
"Tetaplah berupaya meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan pelayanan yang baik, dengan hati ikhlas kepada masyarakat luas," ujarnya.
Dengan selesainya pembangunan rumah sakit ini, ia juga berharap hubungan antara Pemkab Padangpariaman dan pihak donator tidak terputus sampai di sini saja. Tetapi dapat berlanjut untuk masa-masa mendatang dalam bentuk lain, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Padangpariaman.
Akibat gempa 30 September 2009, banyak fasilitas kesehatan yang rusak di Padangpariaman.
Data Dinas Kesehatan Padangpariaman, sedikitnya 14 dari 24 unit puskesmas mengalami rusak berat. Kerusakan berat juga dialami 12 dari 19 unit Poskesri.(*)
(PSO-208/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
