Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 10 ribu anak yatim piatu akan mendapatkan santunan dari pemerintah dan ormas Islam dalam Takbir Akbar yang akan dilakukan di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis malam, kata Ketua DPP LDII yang juga pantia Takbir Akbar H Prasetyo Sunaryo.

Dia mengatakan, santunan terhadap anak yatim tersebut akan diberikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Presiden sendiri akan langsung memberikannya kepada mereka (anak yatim ) dari berbagai daerah yang ada di sekitar Jabodetabek," kata prasetyo kepada pers, Kamis.

Menurut Prasetyo, pemberian santunan kepada anak-anak yatim tersebut merupakan bentuk kepedulian ormas Islam kepada sesama terutama bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Data dari BPS menunjukan sekitar 31 juta masyarakat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan.

"Kami tidak bisa terus bergantung kepada pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di Indonesia. Untuk itu, seluruh umat Islam yang mampu mempunyai kewajiban membantu saudara dan tetangganya yang membutuhkan pertolongan karena hal tersebut diajarkan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Prasetyo menambahkan selama ini peran serta umat Islam di Indonesia dalam memerangi kemiskinan masih sangat minim, meski sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama Islam. "Umat Islam di Indonesia bahkan diseluruh dunia saat ini masih belum berperan sebagai pemberi solusi, tapi masih sering dituding sebagai pembuat masalah," katanya.

Lebih lanjut Prasetyo mengatakan sebagai bagian ormas Islam di Indonesia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DII) berserta Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengajak seluruh umat Islam di Indonesia bersatu menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

Oleh karena itu, rasa kemanusiaan dan persaudaraan diantara umat muslim harus ditingkatkan untuk dapat mewujudkan hal tersebut.

"Bayangkan jika setiap satu keluarga muslim di Indonesia bisa menolong masyarakat miskin di lingkungannya, maka bukan akan banyak masyarakat yangg terangkat derajat kehidupannya. Pertolongan tersebut tidak hanya berupa santunan saja tetapi juga harus berupa kail atau alat agar masyarakat miskin bisa berusaha untuk memacu kehidupannya," kata Prasetyo .

Sementara itu, Ketua Departemen Pemuda DMI H Daud Poliradja mengatakan, mementum takbir akbar yang di ikuti hampir semua ormas Islam ini dapat dijadikan titik balik kebangkitan Islam di Indonesia.

"Ini untuk pertama kalinya seluruh ormas Islam terlibat dalam acara takbir akbar. Kami harapkan mereka yang selama ini berjalan sendiri-sendiri, ked epan akan saling sinergi membangun bangsa Indonesia dengan memerangi kemiskinan. Mereka antara lain Dewan Masjid Indonesia, LDII, NU, Muhamadiyah, Badan Koordinasi Pemuda Masjid seluruh Indonesia, Majelis Nurul Mustofa, Persis dan yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu" kata Daud.(*)
(ANT/R009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010