Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate menegaskan komitmen timnya untuk melanjutkan kampanye anti-rasisme dalam babak utama EURO 2020.

Sementara itu, bek kiri Luke Shaw menegaskan ia dan rekan-rekannya akan tetap berlutut sebelum sepak mula, kendati gestur itu kembali disambut cemoohan sebagian kecil penonton saat mereka menghadapi Rumania dalam laga pemanasan di Stadion Riverside, Middlesbrough, pada Minggu (6/6).

"Kami akan tetap melakukannya. Kami meyakini aksi itu dan tidak akan berhenti," kata Shaw pada Selasa sebagaimana dilansir Reuters.

Gestur itu dipopulerkan oleh gerakan Black Lives Matter dan diadopsi menjadi rutinitas jelang sepak mula semua pertandingan Liga Premier Inggris 2020/21.

Kendati demikian, sebagian suporter menilai gestur itu sudah kehilangan makna dan membuat sepak bola terlampau dipolitisasi. Cemoohan hanya terdengar sayup-sayup di antara tepuk tangan yang lebih menggema jelang sepak mula laga kontra Rumania.

Baca juga: Gareth Southgate kritik penggemar yang hina pemain saat berlutut

Dalam surat terbuka kepada suporternya, Southgate menegaskan sudah jadi kewajibannya untuk berinteraksi dengan masyarakat dan membantu pemahaman tentang isu rasial mendapat sorotan yang seharusnya.

"Saya tahu suara saya punya bobot, bukan karena siapa saya, tetapi jabatan yang saya duduki," tulis Southgate dalam laman The Players' Tribune.

"Saya punya kewajiban ke masyarakat luas untuk menggunakan suara itu, sebagaimana juga para pemain.

"Para pemain kami adalah teladan. Dan lebih dari apa yang terlihat di atas lapangan, kami harus memahami dampaknya ke masyarakat. Kami harus memberi mereka kepercayaan diri untuk siap membela rekannya dan hal-hal yang penting bagi mereka sebagai manusia.

"Saya tidak pernah percaya bahwa kami cuma harus berkonsentrasi dengan sepak bola."

Baca juga: Southgate kesal Henderson gagal konversi penalti
Baca juga: Ben White gantikan Trent Alexander-Arnold dalam skuad timnas Inggris


Dalam jumpa pers terpisah, Shaw mengatakan para pemain timnas Inggris meyakini betapa pentingnya untuk terus mengulangi pernyataan itu.

"Kami membicarakannya. Kami semua memang memilih melakukannya dan sepakat itu hal yang tepat," kata Shaw.

Inggris yang berada di Grup D akan mengawali penampilan mereka di EURO 2020 menghadapi Kroasia di Wembley, London, pada Minggu (13/6).

Baca juga: EURO 2020 di antara ambisi pembuktian dan bibit-bibit kejutan
Baca juga: Rashford siap berjuang demi kesuksesan Inggris pada Piala Eropa 2020
Baca juga: Ditempa kerasnya liga domestik, Inggris favorit di Grup D Euro 2020 

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021