Batam (ANTARA News) - Ribuan warga masyarakat Batam memadati Mega Wisata Ocarina, di hari raya Idul Fitri kedua 1431 Hijriyah, Sabtu.

Petugas parkir menyebutkan sedikitnya lima ribu motor terparkir sejak pagi hari, dan sekitar 500 mobil memasuki kawasan wisata yang menawarkan berbagai permainan.

Meski Lebaran, namun pengelola tidak menaikan harga tiket masuk Ocarina, yaitu setiap orang dikenai biaya Rp5.000 untuk masuk ke kawasan.

"Ini hadiah Lebaran untuk anak saya," kata warga Batu Aji, Andini.

Andini bersama keluarganya menikmati pantai yang menawarkan pemandangan Nongsa dan Batam Centre.

Di pantai, ratusan warga menggelar tiket, sementara sebagian anak-anak berenang.

Pengelola juga menawarkan permainan jet ski bagi warga Batam yang hendak menghabiskan masa liburannya.

Pengelola tidak mengenakan biaya tambahan untuk menikmati pantai yang berdampingan dengan Terminal Feri Internasional Batam Centre.

Selain pantai, Taman Bermain Anak Ocarina dipadati ribuan anak dan warga Batam terlihat paling meminati lokasi ini.

Arena bermain yang dilengkapi ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, terowongan, kapal-kapalan dan berbagai alat permainan warna-warni lainnya riuh dengan suara tawa dan canda anak-anak.

Pengelola mengenakan biaya tambahan Rp5.000 untuk satu orang dan ini sama dengan hari biasanya, sementara arena outbond tutup namun dipadati ribuan pengunjung yang menggelar tikar.

Di arena itu juga ratusan anak-anak bermain sepeda roda dua, sepeda binatang dan otopet yang semua pengunjung menyewanya.

Di pojok lain, di depan panggung utama Ocarina, ratusan warga bermain skate board dan sepau roda.

Selain pantai, Taman Bermain Anak, OutBond, Mega Wisata Ocarina juga dilengkapi rumah hantu, water park dan danau untuk permainan sepeda air.

Pusat permainan yang dibangun meniru konsep Pulau Sentosa, Singapura itu kotor karena pengunjung seenaknya membuang sisa-sisa makanan di pinggir dan tengah arena permainan dan pantai.

Sedangkan sejumlah tempat sampah yang disediakan pengelola penuh dan tidak dapat menampung produk sampah yang dihasilkan pengunjung lokasi tersebut.  (Y011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010