Padang (ANTARA News) - Omzet pedagang penjual tebu panggang di Pantai Padang, Sumatera Barat, pada liburan Idul Fitri 1431 Hijriah meningkat hingga 100 persen.

Salah seorang pedagang tebu panggang, Asrul (38), mengatakan pengunjung yang datang di tempat dagangannya meningkat tajam sehingga mendongkrak pendapatannya dibandingkan dengan omzet pada hari-hari biasa.

"Pembeli yang datang meningkat dua kali lipat daripada hari-hari biasa," kata Asrul di Padang, Sabtu.

Selain itu, minuman tebu panggang ini juga menjadi favorit oleh pengunjung saat menikmati liburan Lebaran, apalagi didukung oleh suasana Pantai Padang yang cerah.

Pada hari kedua Lebaran ini, kata dia, pendapatannya dari hasil berjualan tebu panggang mencapai Rp800 ribu, sedangkan pada hari-hari biasa omzetnya antara Rp300 ribu dan Rp400 ribu.

Asrul mengatakan dirinya berjualan di Pantai Padang sejak kemarin.

Ia menggelar dagangannya sejak pukul 10.00 WIB hingga menjelang magrib.

Pedagang tebu panggang lainnya juga mengalami hal serupa.

Azwar (30) mengatakan dirinya mendapat untung besar saat berjualan pada hari libur Lebaran karena pengunjung yang datang ke Pantai Padang saat itu relatif sangat ramai.

"Saya beruntung dua kali, selain karena penjualan yang meningkat, berjualan di Pantai Padang ini juga tidak dipungut biaya restribusi," katanya.

Satu gelas plastik tebu panggang dijual Asrul dan Azwar seharga Rp4.000,00.

Mereka memperkirakan omzetnya akan lebih meningkat lagi pada hari Minggu (12/9).

Salah seorang pembeli, Safwan (40), warga Pekan Baru, Riau, yang sedang berlibur di Pantai Padang itu mengatakan tebu panggang sangat cocok untuk suasana Pantai Padang yang tergolong panas itu.

"Saya memilih menikmati tebu panggang sembari bermain air laut Pantai Padang bersama keluarga saya," katanya.

Ia menambahkan, selain menghilangkan rasa haus, tebu panggang merupakan minuman yang baik untuk kesehatan tubuh.  (ANT-143/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010